Semarang – Maritim
DENGAN kian meningkatnya kegiatan produksi di sentra-sentra industri sekitar Semarang, maka kebutuhan pasokan energi listrik juga makin tinggi. Berdasar kondisi ini, Pengelola Kawasan Industri Kendal (KIK) disarankan berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan kebutuhan listriknya sebelum membangun pembangkit listrik secara mandiri.
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah menuturkan, pembangunan pembangkit listrik secara mandiri dinilai tidak terlalu mendesak, karena pada saat ini PLN sudah cukup mampu mensuplai kebutuhan secara mencukupi untuk kebutuhan untuksuatu kawasan industri yang sangat besar di Kota Kendal tersebut.
“Mengingat PLN memiliki cadangan daya dan mampu mencukupi pasokan listrik, sehingga pengelola Kwasan Industri KendalKIK) tidak perlu membangun fasilitas pengadaan listrik sendiri. Untuk keperluan itu, mereka harusnya tinggal membeli dan membayar sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan” ujar Gubernur Jateng.
Lebih jauh dikatakan bahwa Pemprov juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak PLN yang menyanggupi serta sangat siap memberikan suplai listrik dengan daya yang cukup besar guna memenuhi kebutuhan. Pada dasarnya KIK bisa saja mengajukan rencana penggadaan listrik sendiri, apabila dirasa suplai tidak memenuhi kebutuhan dan cara satu-satunya yang dilakukan adalah membangun fasilitas sumber listrik sendiri.
“Saya mengimbau, kepada pengelola KIK untuk berkomunikasi dengan PLN agar tahu seberapa besar daya yang dibutuhkan. Bisa saja mereka membangun sumber daya listrik dengan teknologi tenaga surya, yang tentunya merupakan langkah innovatip yang lebih bagus untuk perkembangan industri, karena teknologi itu merupakan cara yang cukup efektif dan juga efisien untuk kebutuhan listrik, agar tidak terjadi keributan seperti yang sempat terjadi beberapa waktu lalu” pungkas Ganjar.***MRT/2701
