BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III, dalam laporan kinerja teraudit tahun 2017, mencatatkan pertumbuhan laba bersih Rp 2,04 triliun. Jumlah itu merupakan peningkatan 35 % dari tahun 2016 yang tercapai Rp 1,51 triliun. Peningkatan pendapatan tahun 2017 sebesar 18% year on year, melampaui pertumbuhan beban usaha yang berhasil ditekan sebesar 5% year on year. Dari laba itu total kewajiban pajak Pelindo III kepada negara untuk kinerja tahun 2017 mencapai besaran Rp 1,19 triliun.
I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra CEO Pelindo III jelaskan keberhasilan pencapaian laba terpicu dari transformasi budaya perusahaan yang fokus pada aspek people, process and technology. Jelasnya: “Artinya sumber daya manusia dilihat sebagai modal, sangat bernilai bagi perusahaan. Untuk itu perlu ditingkatkan kompetensinya, agar lebih produktif bekerja sama menjalankan bisnis perusahaan, yang didukung penggunaan teknologi yang optimal”.
Pemucuk Pelindo III juga katakan, perseroan lakukan perubahan fundamental di lingkungan perusahaan, berupa diversifikasi/ekstensifikasi bisnis, efisiensi dan transformasi budaya.
Beberapa diversifikasi yang dilakukan, antaranya sektor energi, properti, pengembangan port tourism, logistik, hingga layanan kesehatan. Perseroan juga menjalin berbagai sinergi dengan sesama BUMN, serta mengakuisisi saham atau usaha patungan dengan swasta.
Lebih jauh disebutkn, lonjakan perolehan laba diperoleh dari cost efficiency Pelindo III seperti project rebound, centralized procurement, centralized payment, dan centralized waste management. Contoh nyata optimalisasi teknologi oleh SDM dalam proses bisnis, Pelindo III telah luncurkan aplikasi Home Terminal System, gagasan tim TI Pelindo III sebagai aplikasi pertama kepelabuhanan yang memiliki sejumlah fitur layanan jasa kepelabuhanan, mulai vessel service, port activities, logistics hingga ke container management. Menurutnya, Aplikasi Home Terminal menjadi salah satu inovasi layanan yang dirancang Pelindo III untuk percepatan dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa. Para pengguna jasa dapat memesan berbagai jasa kepelabuhanan, cukup melalui aplikasi smartphone.
Keberhasilan capaian kinerja Pelindo III diperoleh bukan dari kenaikan tarif jasa pelayanan kepelabuhanan. Ujar CEO Pelindo III yang akrab disapa Ari Ashkara: “Pelindo III berlakukan tarif yang sama untuk petikemas domestik sejak tahun 2015 dan petikemas internasional sejak tahun 2009”.
Perolehan laba korporasi Rp 2,04 triliun tak hanya didapat dari induk perusahaan, melainkan juga kontribusi anak usaha yang punya andil besar dengan total laba Rp 952 miliar, melonjak 44 % dari tahun 2016 sebesar Rp 662 miliar. Imbuh Gung Ari: “Sukses anak usaha Pelindo III menyumbang laba korporasi dilakukan dengan cara sinergi antar anak usaha dengan cabang -cabang di wilayah kerja Pelindo III”.
Di sisi SDM, Pelindo III juga terapkan beberapa terobosan, di antaranya penggunaan busana kasual tiap Selasa hingga Jumat, karena 60% berasal dari Gen-Y. Karyawan Pellindo III juga tak diharuskan absen ke kantor, namun cukup lewat aplikasi smartphone face recognition yang dapat dilakukan di luar area kantor. Pungkas Ari Ashkara: “Untuk dapat kepercayaan dari karyawan, direksi harus menumbuhkan trust kepada karyawan”. ***ERICK A.M.