Jakarta, Maritim
Menteri Perindustrian (Menperin), Airlangga Hartarto, memberikan pengarahan bagi 280 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Mereka dinyatakan lulus seleksi tahun lalu dan sudah bekerja pada 1 Januari 2018.
“Mayoritas CPNS adalah generasi muda agar mampu menguasai teknologi digital sebaik mungkin dalam menghadapi era revolusi industri generasi keempat. Di mana saat ini pemerintah tengah melakukan transformasi menuju industri 4.0,” kata Airlangga pada acara Inspiring Lecture dengan tema ‘Birokrasi Berkelas Dunia Menghadapi Tantangan Industri 4.0’, di Kemenperin, Jakarta, Senin (14/5).
Menurutnya, aparatur sipil negara (ASN) berperan penting mendorong peningkatan daya saing industri nasional, agar semakin kompetitif di kancah global. Karena mereka lah yang akan membawa Indonesia pada periode tahun 2020-2030. Membawa Indonesia keluar dari middle income trap tahun 2030 dan mampu menuju jadi negara ekonomi terkuat nomor 4 di dunia.
Sementara Sekjen Kemenperin, Haris Munandar, menyampaikan terdapat 280 CPNS yang berhasil lulus. Di antaranya132 orang CPNS laki-laki dan 148 orang CPNS perempuan.
Pembangunan sumber daya manusia (SDM), tambah Haris, merupakan fokus pemerintah saat ini. Bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di dalamnya terdapat pengembangan kompetensi ASN.
“Untuk itu CPNS Kemenperin diharapkan jadi aparatur yang dapat berpikir logis, profesional dan berintegritas. CPNS yang memahami arah kebijakan pengembangan industri nasional siap menjalani tantangan Revolusi Industri 4.0 sesuai konsepsi Road Map Making Indonesia 4.0,” paparnya.
Lebih jauh Menperin menilai, para CPNS ini juga diharapkan bisa dilibatkan dalam membuat suatu regulasi di bidang digital. Apalagi, semakin hari digital terus berkembang pesat, sehingga perlu fokus untuk pengembangan industri berbasis teknologi.
Salah satu contohnya, para ASN bisa menciptakan regulasi yang mengatur tentang teknologi blockchain atau sebuah mekanisme algoritma yang salah satu kegunaannya adalah untuk mekanisme pembayaran atau disebut cryptocurrency.
Karena hal ini penting untuk bisa mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya, dana itu terinvestasikan ke cryptocurrency dengan risiko yang tidak baik, seperti ponzy scheme.
Contoh lain, mengenai aturan industri e-commerce yang semakin hari juga perkembangannya sangat pesat. Regulasi ini diharapkan dapat memacu pengembangan industri e-commerce di dalam negeri serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dengan adanya aturan tersebut. Yang perlu difokuskan di antaranya adalah soal pengiriman. Karena harus dipastikan sampai dan sesuai.
Kemudian, Kemenperin pun tengah mendorong pembangunan infrastruktur digital seperti peningkatan jaringan internet menjadi 5G, untuk kawasan industri. Karena industri 4.0 membutuhkan kecepatan data hingga 5G. Ini sebagai salah satu upaya mendukung implementasi industri 4.0. (M Raya Tuah)