Makassar, Maritim
DENGAN target menghimpun dana sekitar Rp.3 Triliun, guna membangun konektivitas untuk percepatan pengembangan Kawasan Timur Indonesia (KTI), PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero)/Pelindo IV menerbitkan obligasi. Direktur Utama Pelindo IV, Doso Agung katakan aksi korporasi yang dilakukan perseroan itu untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan suprastruktur di Makassar New Port (MNP), serta pengembangan fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Bitung, Kendari New Port, dan Pelabuhan Pantoloan. Juga penawaran obligasi yang akan digunakan refinancing pokok pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank BRI.
“Perseroan kami adalah salah satu operator pelabuhan terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan kompetitif dibanding para kompetitor dalam aspek bisnis, operasional, SDM, dan tanggung jawab sosial” ujar Doso Agung saat pengumuman penerbitan obligasi.
Diungkapkan, berdasar potensi yang ada di Indonesia timur dengan wilayahnya terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh pelabuhan, PT Pelindo IV optimistis bahwa penawaran obligasi ini akan mendapat respons positif dari investor. Menurutnya, dengan obligasi selain dapat menghemat anggaran, inovasi yang dilakukan juga dapat percepat pembangunan pelabuhan Makassar New Port. Jelasnya: “Bila biayanya dapat dihemat dan pengerjaannya dapat dipercepat, akan bermanfaat lebih besar bagi masyarakat, hingga mempercepat proses pertumbuhan ekonomi di kawasan Sulawesi Selatan khususnya, dan Pulau Sulawesi serta KTI umumnya”.
Terkait obligasi yang dikeluarkan perseroan, Dirut Pelido IV menjelaskan perusahaannya menerbitkan tiga seri yakni obligasi Seri A dengan tenor 5 tahun, Seri B dengan tenor 7 tahun, dan Seri C dengan tenor 10 tahun. Obligasi ini akan memiliki bunga tetap dan bunga dibayarkan setiap tiga bulan dengan basis 30/360. Obligasi PT Pelindo IV sendiri pada tahun 2018 telah memperoleh hasil AA (Double A) berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo). Semakin tinggi peringkat yang diberikan oleh perusahaan pemeringkat efek, maka semakin rendah pula risiko investasinya. Dengan hasil pemeringkatan tersebut, PT Pelindo IV termasuk kategori perusahaan yang sangat menarik bagi investor.
Wilayah operasi PT Pelindo IV sekarang ini terfokus pada KTI, dengan 25 pelabuhan cabang tersebar di 11 provinsi: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Rencananya, Pelindo IV juga akan mengembangkan beberapa proyek strategis antara lain: pengembangan pelabuhan dan Kawasan Ekonomi Khusus di Bitung, Palu, dan Ambon; Pengembangan pelabuhan Makassar New Port, IHP Bitung, dan Pelabuhan Pantoloan, pengembangan Pelabuhan Jayapura di kawasan Jembatan Holtekamp. Selain itu, juga akan dikembangkan pelabuhan pariwisata, bisnis pelayanan kapal, sampai dengan bisnis properti yang terkait dengan pelabuhan. PT Pelindo IV juga akan bekerja sama dengan PT Perikanan Nusantara untuk ekspor ikan lewat Pelabuhan Tual Kepulauan Maluku. ***ERICK A.M..