Banyuwangi, Maritim
SEIRING dengan terbukanya gerbang udara di Bumi Blambangan, jumlah kunjungan wisatawan di Banyuwangi, JawaTimur, naik signifikan. Sepanjang semester pertama 2018, jumlah wisatawan naik signifikan dengan total 175.878 orang, lebih manyak dari periode sama di tahun lalu.
Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi Ahad (29/7/2018) lalu mengatakan: “Angka riilnya 2.589.587 wisatawan nusantara (wisnus) serta wisatawan mancanegara (wisman). Dari sisi kunjungan wisman surplus 2.913 orang dengan jumlah baku 51.755 nama. Untuk wisnus, kenaikan sebanyak 172.965 orang hingga terakumulasi 2.537.832 nama”.
Menurut Bupati, Banyuwangi juga menjadi salahsatu destinasi wisata yang perkembangan jumlah pengunjungnya selalu bergerak naik. Utamanya setelah dibuka Bandara Banyuwangi secara komersil, merupakan bandara dengan presentase pertumbuhan tertinggi 133,5%. Angka pertumbuhan in dikuti Bandara Silangit (39,5%), Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang (23,8%), Bandara Internasional Minangkabau Padang (20,4%) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (18,5%).
Seperti yang terjadi saat penyelenggaraan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2018, telah berhasil menyedot perhatian wisnus dan wisman. Gelar budaya ini melibatkan 100 seniman Banyuwangi mengisi 11 panggung dengan 10 tema berbeda. Jalur kirab karnaval budaya sepanjang 2,5 km sukses dipenuhi puluhan ribu wisnus dan wisman pada Ahad siang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya yang merupakan putera kelahiran Banyuwangi sampaikan apresiasi terhadap respon positif publik pada event BEC 2018. Ujarnya: “Banyuwangi benar-benar menampilkan karya terbaik. Kami sangat gembira karena BEC tahun ini digelar sangat meriah. Melihat respon publik kepada BEC, dapat dikatakan Banyuwangi patut jadi destinasi wisata yang menjanjikan”.***AYU/Sub/Maritim.
