Sidoarjo, Maritim
PADA pelantikan calon taruna baru Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Sidoarjo Sabtu (27/10/2018) laliu, sebanyak 68 orang mendapat beasiswa pendidikan sebesar Rp 6 juta dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Penyerahan beasiswa itu diserahkan oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan (Kapusdik KP) Dr. Bambang Suprakto, bertempat di kampus Poltek KP.
Penerimaan beasiswa diwakili oleh Rizki Rizaldi asal daerah Parigi Moutong yang merupakan putra nelayan dan Melinda Kustiana putri pembudidaya ikan asal daerah Sumenep.
Selain pemberian beasiswa, sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik KP Sidoarjo Nomor: Kep. 3245/POLTEK KP SDA/DL.210/X/2018 tanggal 19 Oktober 2018, sebanyak 141 orang calon taruna yang telah selesai menjalani kegiatan Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) dan Masa Pengenalan Akademik dan Kehidupan Kampus (MPAK), juga dilantik Kapusdik KP. Para calon taruna tersebut dinyatakan lulus dalam evaluasi Madatukar dan MPAK, hingga dinyatakan dapat dilantik menjadi Taruna Poltek KP Sidoarjo.
Oara taruna yang dilantik itu terdiri dari 79 taruna dan 62 taruni. Penyematan tanda tingkat taruna diwakili Mujtahid Ainur Rosyid asal daerah Probolinggo dan Ayu Surya Tri Wulandari asal daerah Sidoarjo sebagai taruna berprestasi selama pelaksanaan kegiatan Madatukar dan MPAK.
Kapusdik KP Dr. Bambang Suprakto dalam sambutannya diosertai pemberian ucapan kepada para taruna di lapangan upacara Kampus Poltek KP Sidoarjo, katakan: “Selamat dan sukses kepada taruna-taruni yang baru dilantik. Kami berharap kesempatan mengenyam pendidikan di kampus Poltek KP Sidoarjo ini dimanfaatkan dengan baik untuk bekal masa depan”.
Bambang Suprakto juga menjelaskan, kurikulum pendidikan yang diterapkan pada satuan pendidikan Kemen KP merupalan pendidikan vokasi, berupa 70% praktik dan 30% teori. Dijelaskan pula bahwa tata kehidupan kampus dan asrama mengedepankan kedisiplinan sehingga taruna terbiasa hidup dengan kerjasama, menjaga toleransi dan terbiasa dengan kemadirian.
Imbuh Bambang pula, saat ini sektor-sektor konvensional kian tergerus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Sektor perbankan misalnya, dalam beberapa waktu ke depan diprediksi akan terus mengurangi karyawannya yang fungsinya sudah banyak digantikan teknologi. Oleh karena itu, kami imbau agar masyarakat Indonesia utamanya generasi muda untuk ikut ambil bagian langsung mengelola lautan Indonesia, dan tak lagi segan menjadi pelaku utama perikanan.
Pungkas Kapusdik KP: “Dengan menguasai Iptek, sektor kelautan dan perikanan akan lebih menguntungkan dibanding sektor-sektor popular lainnya”.***AYU/Sub/Maritim