Karangasem, Maritim
DALAM rangka membantu para nelayan di berbagai daerah, Deputi bidang sumber daya alam dan jasa Kemenko Kemaritiman Agung Kuswandono, Selasa (30/10) lalu berkenan menyerahkan 1.081 unit paket mesin perahu yang terdiri dari converter kit, mesin long tail dan 2 unit tabung LPG kepada para nelayan di Kabupaten Karangasem. Penyerahan mesin dengan bahan bakar Gas LPG ini dilakukan di Pantai Bias Putih, Desa Bugbug, Karangasem. Didampingi oleh Asisten Amalyos, para nelayan langsung melakukan uji coba memasang mesin bertenaga 6,5 PK tersebut di perahu milik salah satu nelayan.
Menurut Amin Ben Gas penemu mesin berbahan bakar Gas LPG yang juga nelayan ini mengatakan, untuk pemakaian Gas sebagai alternatif bahan bakar awalnya didasari kondisi di tempat tinggalnya yang sulit mendapatkan bahan bakar. Dari sana muncul ide mengubah bahan bakar dari BBM ke Gas LPG. Penemuannya dinilai sukses, terbukti jauh lebih efisiensi dibanding dengan bila mesin menggunakan BBM. Untuk penggunaan bahan bakar, 1 tabung LPG, setara dengan penggunaan BBM 15 liter.
Selain irit, penggunaan Gas sebagai bahan bakar dari segi keamanan dipandang lebih baik ketimbang menggunakan minyak. Tenaga yang dihasilkanpun juga tak kalah dengan BBM, bahkan ketika menghidupkan mesin juga jadi lebih mudah. Sementara itu, Deputi bidang sumber daya alam dan jasa, Kemenko Kemaritiman, Kuswandono mengatakan dengan pembagian motor tempel dan tabung gas ini biaya operasional para nelayan bisa ditekan sehingga dapat melaut dengan sedikit biaya.
Menurut salah satu nelayan penerima bantuan asal Desa Seraya, Komang Dana, kebutuhan sekali melaut, perlu biaya Rp.40.000 atau 4 liter Bensin. Dengan biaya sebesar itu cukup sulit menutup biaya operasional, bahkan kadang tak berhasil sama sekali. Jika diakumulasikan sesuai perhitungan 1 tabung gas setara dengan 15 liter BBM, maka tiap 1 tabung dapat untuk 3 kali melaut. ***ADIT/Dps/Maritim
