Aptesindo Komitmen Kelancaran Logistik di Pelabuhan

Foto bersama peserta Rakernas Apetsindo dengan Gubernur Sumatera Barat
Foto bersama peserta Rakernas Apetsindo dengan Gubernur Sumatera Barat

Maritim, Padang : Pengelola depo peti kemas wilayah kepabeanan dan cukai di pelabuhan yang tergabung dalam asosiasi pengusaha tempat penimbunan sementara Indonesia, berkomitmen mendukung kelancaran arus barang dan logistik di pelabuhan Indonesia.

Komitmen itu juga dituangkan saat rapat kerja nasional (Rakernas) asosiasi itu dengan mengusung empat program prioritas.

Read More
Pengurus Aptesindo dengan Bupati Limapuluh Kota

M.Roy Rayadi, Ketua Umum asosiasi pengusaha tempat penimbunan sementara Indonesia (Aptesindo), mengatakan asosiasinya akan terus berkomitmen menjadi mitra strategis Bea dan Cukai maupun instansi terkait di pelabuhan dalam mendukung program pemerintah terkait kelancaran arus barang dan efisiensi biaya logistik.

Dia mengatakan, dalam Rakernas Aptesindo yang digelar di Bukit Tinggi Padang Sumatera Barat pada 8-10 Nopember 2018 itu, asosiasi mengusung empat program kerja prioritas.

Dalam rangkaian Rakernas 2018 tersebut, Pengurus Aptesindo juga mendapat kehormatan bisa beraudiensi dan diterima langsung Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno, di rumah dinas Gubernur. Selain itu juga beraudiensi dengan Bupati Limapuluh Kota, Irfiendi Arbi.

Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno mengapresiasi kegiatan Rakernas para pengusaha TPS dari Jakarta ke provinsi Sumbar.

Gubernur juga memberikan cinderamata ‘buku pantun spontan ala Irwan Prayitno’ kepada seluruh anggota Aptesindo yang hadir.

“Saya bersyukur dan apresiasi.Semoga acara Rakernas-nya lancar,” ujar Gubernur.

Rakernas itu di ikuti pengusaha tempat penimbunan sementara (TPS) dari PT. Graha Segara, PT.Indonesia Air & Marine Supply (Airin), PT.Transporindo Lima Perkasa (TLP), PT.Wira Mitra Prima, PT.Agung Raya Warehouse.

Kemudian, PT.Primanata Jasa Perkasa, PT.Buana Amanah Karya, PT.Kodja Terramarin, PT.Berdikari Logistic Indonesia, PT.Dharma Kartika Bakti, PT.Pesaka Loka Kirana, PT.Lautan Tirta Transportama, PT.Multi Terminal Indonesia.

Rudolf Valintino Bey, Wakil Ketua Umum Aptesindo yang juga Dirut PT.Airin, menambahkan, pada kesempatan tersebut Aptesindo juga menjajaki potensi bisnis logistik yang ada di wilayah Sumatera Barat.

“Saat ini kami sedang menjajaki potensi bisnis logistik di daerah-daerah lainnya, selain di pelabuhan Priok,”ucapnya.

Jajaran Pengurus Aptesindo

4 PROGRAM

Empat program kerja yang menjadi prioritas Aptesindo itu yakni; pertama, memperkuat sinergitas dengan Kadin Indonesia, Ditjen Bea dan Cukai dan pengelola terminal peti kemas di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

“Untuk itu kita akan melakukan rapat kerja dalam waktu dekat ini dengan Bea dan Cukai maupun pengelola terminal di pelabuhan,”ujar Roy Rayadi, yang juga menjabat Direktur Eksekutif PT.Graha Segara.

Kedua, evaluasi tarif layanan pergudangan terhadap kargo impor pada fasilitas gudang anggota asosiasi itu di pelabuhan Tanjung Priok.

Ketiga, implementasi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No:25/2017 tentang batas waktu penumpukan peti kemas maksimal tiga hari pada empat pelabuhan utama Indonesia untuk menekan masa inap barang atau dwelling time.

Pelabuhan utama itu yakni Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Peral Surabaya, Belawan Medan dan Makassar.

Keempat, merealisasikan pembentukan dewan pimpinan wilayah (DPW) Aptesindo di Surabaya, Medan dan Semarang, serta menyiapkan website organisasi sebagai sarana komunikasi berbasis informasi dan tehnologi.

Aptesindo juga berkomitmen menekan biaya logistik dan percepatan penanganan barang impor di pelabuhan mengingat fasilitas TPS anggota Aptesindo di wilayah pabean pelabuhan Priok juga telah menerapkan layanan berbasis informasi dan tehnologi (IT) kepada pengguna jasa.

Bahkan, kata dia, terhadap aspek keamanan peti kemas impor yang direlokasi atau pindah lokasi penumpukan dari terminal peti kemas ekspor impor ke fasilitas TPS sebagai buffer telah diimplementasikan pengamanan dengan siatem elekronik seal.

“Untuk peningkatan kualitas layanan, juga diberlakukan auto gate system yang terintegrasi dengan sistem transaksi dan layanan di terminal peti kemas. Sinergi dengan stakeholder dan instansi terkait juga terus kami tingkatkan,”ujar Roy.**(mad)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *