JAKARTA-MARITIM: Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Pelabuhan Tanjung Priok mengungkapkan, hingga kini sudah enam TPS yang mengimplementasi auto gate system secara penuh pada fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Dwi Teguh Wibowo, Kepala KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, mengatakan keenam fasilitas TPS itu yakni; TPS Jakarta International Container Terminal (JICT), New Priok Container Terminal One (NPCT-1), TPS Graha Segara, TPS TPK Koja, TPS Buana Amanah Karya, dan TPS Agung Raya.
Sedangkan yang telah dilakukan uji coba implementasi autogate system/layanan pintu otomatis peti kemas tersebut yakni; TPS Primanata dan TPS Indonesia Air & Marine Supply (Airin).
“Adapun fasilitas TPS yang lainnya sedang dalam penyiapan implementasi autogate system itu, dan progresnya kini rata-rata sudah mencapai 80 persen. Termasuk di TPS Terminal 3 Priok dan Mustika Alam Lestari,”ujarnya, Kamis (7/2/2019).
Dwi Teguh mengatakan, penyiapaan autogate system pada fasilitas TPS membutuhkan perencanaan yang matang karena menyangkut investasi sistem digital dari masing-masing TPS agar bisa terkoneksi dengan sistem TPS online yang ada di Bea dan Cukai.
Karenanya, seluruh pengelola fasilitas di wilayah pabean pelabuhan Priok agar mengimplementasikan sistem autogate dalam kegiatan pelayanan penerimaan dan pengeluaran peti kemas tersebut.
“TPS online dan implementasi autogate itu untuk percepatan dan efisiensi keluar masuk peti kemas, termasuk memudahkan pengawasan kepabeanan dan optimalisasi SDM,”ucap Dwi Teguh.(Akhmad M)