Menko Luhut: Jaga Sektor Maritim, Jangan Kalah Gertak !

JAKARTA – MARITIM : Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman mengatakan, dalam menjaga kawasan laut Indonesia membutuhkan pertahanan yang kuat. Salah satunya meningkatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang berkualitas. Ungkapnya dalam seri kuliah Diplomasi Maritim Indonesia, di Aula Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, beberapa hari lalu: “Perlu peningkatan kuantitas dan kualitas alutsista, karena kita enggak mau peralatan bekas. Kita mau yang baru dan bahkan kalau mungkin dibuat di dalam negeri. Cukup dari dalam negeri saja”.

Read More

Dikatakan pula, selain peningkatan alutsista, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga perlu ditingkatkan. Jadi bonus demografi yang akan datang dapat berdampak pada penguatan pertahanan dan ekonomi Indonesia. Kualitas SDM juga jadi hal yang sangat penting. Terkait pesawat udara berteknologi tinggi, Menko Maritim mengakui saat ini Indonesia masih perlu kerjasama dengan negara luar. Misalkan dalam pembuatan pesawat jet, Indonesia masih menggandeng Korea Selatan. Ujarnya: “Pesawat Jet itu sedang kerjasama pengembangan dengan Korea Selatan, sehingga nanti ke depan kita mampu bikin sendiri. Kalau kapal laut, saya kira kita sudah bisa buat, waktu itu saya lihat di Surabaya ada yang buat”.

Sebelumnya, Pemerintah berjanji akan memperkuat sistem persenjataan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salahsatu caranya dengan menambah anggaran pengadaan alutsista yang selama ini terbilang rendah. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di jumpa media 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis  25 Oktober 2018. Kata Menko

Polhukam: “Anggaran alutsista tahun 2015 ada Rp 40 triliun, tahun 2019 akan jadi Rp 75 triliun. Penambahan anggaran untuk penguatan alutsista sangat penting. Sebab, alutsista merupakan alat pertahanan kedaulatan negara dari serangan luar. Apalagi belakangan ini ancaman dari luar mulai terjadi. Ini penting, bargaining position. Kalau gertak-gertakan, kita jangan kalah gertak”.

Selain menambah anggaran alutsista, pemerintah berencana menambah Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Saat ini, tercatat baru ada 7 PLBN di sejumlah titik di Tanah Air. Tahun depan untuk perkuatan pertahanan, akan ditambah 11 PLBN. Pada tahun 2015 anggaran yang dialokasikan untuk TNI sebesar Rp 106 triliun, dengan Rp 40 triliun yang dianggarkan untuk pengadaan alutsista. (Mrt/2701)

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *