MARITIM. JAKARTA : Jakarta International Container Terminal (JICT), hari ini (Jum’at/22/3) menerima layanan baru direct service Australia. Layanan berbasis mingguan ini dioperasikan oleh perusahaan CMA-CGM dengan kapal ukuran 222 meter kapasitas 2824 TEU’s.
Wakil Presiden Direktur JICT, Riza Erivan dalam keterangana pers yang diterima Tabloidmaritim.com, mengatakan kapal MS Eagle sandar Jum’at siang 22 Maret 2019 dengan jadwal satu kali per minggu melayani rute Saigon – Portklang – Singapore – Jakarta – Brisbane – Sydney – Townsville – Portklang. “Hal ini merupakan pertanda bahwa akan ada peningkatan volume perdagangan di antara negara Asia dan Australia,” katanya.
Dikatakan Riza Erivan, pembukaan rute baru ini menggambarkan kepercayaan dari pelanggan terhadap kualitas pelayanan JICT. Dalam menangani kegiatan bongkar muat petikemas, JICT telah berhasil mengukuhkan diri sebagai terminal kontainer dengan pelayanan tercepat.
Riza menambahkan upaya peningkatan kapasitas dan produktivitas yang dilakukan secara berkesinambungan ini, tentunya akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kelancaran arus barang dan pertumbuhan perekonomian nasional sehingga semakin mengokohkan posisi JICT sebagai World Class Container Terminal kebanggaan Indonesia. “Penting bagi kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pelayanan yang terbaik dan dapat diandalkan,” ungkap Riza.
Sebagai Informasi, sejak akhir februari 2019, JICT telah disetujui oleh Bea dan Cukai untuk membuka layanan International Transhipment. Selama ini Indonesia menjadi pelabuhan transhipment untuk kapal domestik yang akan mengirimkan kargonya keluar Indonesia dengan kapal asing.
Dengan adanya persetujuan tersebut, maka JICT resmi menjadi pelabuhan petikemas pertama di Indonesia yang dapat melakukan kegiatan transhipment internasional, dimana semua kapal dari luar Indonesia yang akan melakukan transhipment ke pelabuhan tujuan berikutnya dapat melakukan alih kapalnya di JICT (A.Habib)