Talent Fest dan Job Fair Nasional Sukseskan Kolaborasi Revolusi Enterpreneur

Wakil Presiden didampingi Menaker meninjau salah satu stand peserta Talent Fest dan Bursa Kerja Nasional di Jakarta Internasional Expo Kemayoran.
Wakil Presiden didampingi Menaker meninjau salah satu stand peserta Talent Fest dan Bursa Kerja Nasional di Jakarta Internasional Expo Kemayoran.

JAKARTA – MARITIM : Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka kegiatan Talent Fest dan Bursa Kerja Nasional Tahun 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Jumat (22/3). Talent Fest yang dirangkai dengan Bursa Kerja Nasional (Job Fair) ini merupakan kegiatan Kementerian Ketenagakerjaan yang berlangsung 2 hari pada 22-23 Maret 2019.

Menurut Wapres Jusuf Kalla  kegiatan yang mempertemukan antara pemberi kerja dan pencari kerja ini sangat penting. Selain bursa kerja, juga dilakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kolaborasi antar perusahaan, maupun antara pemberi kerja dengan pencari kerja.

“Oleh karenanya upaya kita untuk membuka lapangan kerja harus dibarengi dengan peningkatan investasi, peningkatan mutu karyawan dan masyarakat kita, melalui pendidikan dan pelatihan,” katanya.

Selanjutnya dikatakan, perkembangan industri di era revolusi industri 4.0 memberikan dampak perubahan pada model bisnis dan industri. Untuk itu, penguasaan dan penerapan teknologi harus dilakukan sebaik mungkin, baik oleh perusahaan maupun pencari kerja.

Menurut Wapres, Talent Fest tidak hanya mampu mempertemukan pemberi kerja dan pencari kerja. Lebih dari itu, masing-masing pihak dapat melakukan kolaborasi untuk mencapai revolusi enterpreneur.

“Jadi sekarang tidak perlu usaha besar karena ada sharing economy. Jadi apa yang dikatakan Talent Fest atau Job Fair bukan hanya mencari kerja, tapi juga hubungan kerja,” jelasnya.

18.148 lowongan kerja

Dalam kesempatan itu, Menteri Ketenagakerjaan  M. Hanif Dhakiri menyatakan, program Talent Fest dan Job Fair merupakan kolaborasi bursa kerja nasional, pemberian penghargaan kepada 10 perusahaan terbaik yang mempekerjakan disabilitas, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan tenaga kerja mandiri, serta forum Talent Talk.

“Dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di tanah air sesuai dengan perkembangan revolusi industri 4.0, Talent Fest dan Bursa Kerja Nasional kali ini dilaksanakan dengan terobosan baru yang bekerjasama dengan platform start up karya anak bangsa,” kata Hanif dalam laporannya.

Talent Fest dan Bursa Kerja Nasional ini diikuti 200 stan. Meliputi perusahaan dari berbagai sektor, perusahaan startup, dan pameran hasil karya usaha mandiri. Talent Fest ini menyediakan lebih dari 18.000 lowongan kerja.

“Kami menargetkan selama dua hari ini akan menghadirkan 15.000 pencari kerja untuk memenuhi kebutuhan 18.148 lowongan kerja yang ditawarkan,” ujarnya.

Sebagai bentuk respon terhadap revolusi industri 4.0, menurut Hanif, Talent Fest juga ditujukan untuk mewadahi kolaborasi antara forum start up di Indonesia serta jejaring pekerjaan di berbagai bidang.

“Kami ingin mempersiapkan lapangan kerja dan tenaga kerja yang handal dalam menyongsong revolusi industri 4.0. Kita harus buktikan Indonesia siap menghadapi revolusi 4.0,” tegasnya. (Purwanto).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *