KAPAL TNI-AL menggagalkan penyelundupan TKI ke Malaysia di perairan Batu Ampar, Batam, Selasa (6/12) malam. Tiga boat pancung berbobot 6 GT yang mengangkut 37 TKI ilegal berhasil ditangkap aparat TNI-AL yang tergabung dalam Tim Western Feet Quick Response (WTQR) 4 unit 1 Jatanrasla (kejahatan dan kekerasan di laut) Lantamal IV Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Sedang dua boat lainnya kabur saat akan ditangkap.
Ketiga boat pancung bersama awak kapalnya dan puluhan TKI ilegal, kemudian ditarik ke dermaga Pangkalan TNI-Angkatan Laut Batam untuk diproses lebih lanjut.
Komandan Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI S. Irawan mengatakan, penangkapan berawal dari kecurigaan tim WTQR yang tengah patroli rutin melihat lima boat pancung mau menuju Outer Port Limit (OPL) perairan Malaysia. Setelah didekati, dua dari lima boat yang diperkirakan berisi belasan orang TKI melarikan diri dari sergapan petugas.
“Dari tiga boat yang ditangkap, kita mengamankan 37 WNI yang akan diselundupkan ke Malaysia, 1 orang koordinator dan 4 tekong, termasuk nakhoda boat pancung,” ujarnya.
Menurut Irawan, rencananya calon TKI itu akan dijemput oleh kapal berbendera asing di perairan internasional, namun telah ditangkap oleh kapal TNI-AL. Rencananya mereka akan dipekerjakan di kapal tanker di Malaysia, namun mereka tidak memiliki dokumen resmi.
Dari hasil penangkapan ini, TNI-AL akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan imigrasi untuk membongkar sindikat penyelundupan TKI sampai ke akar-akarnya.
Penyelundupan TKI ilegal melalui Batam ke luar negeri diduga dikendalikan oleh jaringan internasional yang melibatkan pelaku di luar negeri. “Kami juga telah koordinasi dengan pihak Singapura dan Malaysia untuk mengejar pelaku lain,” ujarnya.
Ditambahkan, pasca tenggelamnya kapal yang mengangkut TKI beberapa waktu lalu, TNI-AL dan Polda Kepri menggiatkan patroli untuk mencegah pengiriman TKI ilegal ke Malaysia.
“Patroli kami tingkatkan guna memberantas penyeludupan orang,“ tegasnya. Ahmad Jurari, salah satu koordinator TKI Ilegal, kepada Maritim mengatakan, ke lima boat pancung itu berangkat dari pelabuhan rakyat Jodoh, Batam.
Sebelum berangkat, para TKI ilegal itu dibagi dalam kelompok yang diatur oleh mandor. Tidak dijelaskan jumlah TKI ilegal yang akan diselundupkan ke Malaysia. [Amrullah]