Saat ini sudah dilaksanakan ujicoba, Diharapkan paling cepat Februari 2017 ini sudah diresmikan implementasinya. Kini sedang dalam tahap persiapan-persiapan, karena ini sangat terkait dengan sistem dari kantor pusat.
Maritim, Jakarta
Sebagai bagian peningkatan layanan, Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Cabang Palembang segera menerapkan auto gate system (AGS) di terminal petikemas.
General Manager Pelindo II Cabang Palembang, Cheppy Rymetaatmadja dalam perbincangan dengan Maritim di ruang kerjanya, hari ini ( Rabu 11 Januri 2017) mengatakan, layanan auto gate system diproyeksikan dapat diluncurkan implementasinya pada Februari 2017.
“Saat ini sudah dilaksanakan ujicoba, jadi kita harapkan paling cepat Februari 2017 ini sudah diresmikan implementasinya. Kini sedang dalam tahap persiapan-persiapan, karena ini sangat terkait dengan sistem dari kantor pusat,” kata Cheppy yang juga didampingi oleh Advisor Humas, Pemasaran dan Pelayan Pelanggan, Fransiska Riana S.
Dengan auto gate system, maka akan lebih mempercepat pelayanan keluar masuk trucking petikemas. Dalam hal ini, pihak Pelabuhan Palembang akan mendata truck pengangkut ke dalam sistem dan terintegrasi dengan sistem layanan kepelabuhanan yang terkait.
Selain auto gate system, lanjut Cheppy, pihaknya juga sedang merencanakan untuk menerapkan layanan Verified Gross Mass (VGM) atau wajib timbang terhadap petikemas ekspor sebagaimana ketentuan SOLAS (Safety of Life at Sea) produk IMO (International Maritime Organization) yang telah diratifikasi oleh Indonesia.
“Kewajiban VGM atau verifikasi berat kotor kontainer ini tidak saja menyangkut keselamatan pelayaran, akan tetapi bagi kami sebagai operator terminal juga sangat penting, karena menyangkut safety peralatan bongkar muat kita,” ujar Cheppy.
General Kargo naik, Petikemas turun
Berdasarkan data, arus barang umum (general kargo) di Pelabuhan Palembang selama 2016 tercatat 183 ribu ton lebih. Terjadi peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang tercatat sebesar 152 ribu ton lebih.
Sedangkan arus petikemas melalui pelabuhan itu selama tahun 2016 tercatat 137.074 TEU’s (twentyfoot equivalent units). Angka ini mengalami sedikit penurunan dibandingkan realisasi arus petikemas selama tahun 2015 yang mencapai 137.685 TEU’s. [A.Habib)