Yogyakarta, Maritim
Dalam waktu lima tahun terakhir jumlah penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta mengalami peningkatan signifikan, sekitar 1 juta orang/tahun.
Jumlah penumpang yang berangkat maupun tiba jauh di atas kapasitas bandara sebanyak 1,2 juta orang penumpang setiap tahun. Agus Pandu Purnama General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, mengungkapkan minat masyarakat di Yogyakarta menggunakan moda transportasi udara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Banyaknya kursi penerbangan murah, rute penerbangan yang kian lengkap hingga kecepatan sampai ke tujuan menjadi pertimbangan untuk memilih angkutan udara.
“Sekarang waktu itu menjadi pertimbangan utama,” tutur Agus Pandu Purnama.
Dijelaskan, bahwa tahun 2012 pihaknya mencatat jumlah penumpang hanya 4,9 juta orang. Tahun 2013 naik 5,7 juta penumpang. Jumlah terus bertambah di tahun 2014 jadi 6,2 juta. Sementara tahun 2015 hanya naik sedikit sekitar 6,3 juta penumpang. Sedangkan pada tahun 2016 kembali naik cukup signifikan 7,2 juta orang.
Seiring penambahan jumlah penumpang, pihaknya berusaha terus menambah berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan. Hanya saja, usaha maksimal mereka menyediakan berbagai fasilitas selalu terbentur dengan kapasitas bandara yang sangat terbatas, hingga masih banyak hal yang perlu dibenahi di berbagai sisi. Agus menambahkan, luas Bandara Adisutjipto hanya 85.361.514 meter persegi (m2). Terminal A atau penerbangan domestik menggunakan lahan 9.201 m2, sementara Terminal B untuk penerbangan internasional menggunakan lahan sekitar 5.936 m2. Dengan lahan yang cukup terbatas tersebut, kapasitas Aprron juga hanya 9 parking stand dan menggunakan lahan total seluas 32.436 m2.
“Kapasitas penumpang 1.2 juta. Itupun hanya untuk pesawat kecil karena panjang runway 2.200 x 45 m2,” pungkas Agus.*[ERICK A.M.]