Kupang, NTT – Maritim
CUACA yang kurang bersahabat, menjadi hal yang mengakibatkan sering terganggunya angkutan laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kasus mutakhir, 2 kapal penyeberangan yang dioperasikan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang sedang berlayar dari Pelabuhan Bolok Kupang menuju Aimere, Kabupaten Nagekeo dan Larantuka, Kabupaten Flores Timur NTT, terpaksa “balik kucing” kembali ke pelabuhan pemberangkatan karena cuaca.
Arnoldus Yansen Kepala PT ASDP Cabang Kupang, Arnoldus Kamis (26/1/2017), mengatakan, dua kapal yang batal berlayar itu yakni KMP Ine Rie II dan KMP Ile Labalekan.
“Dua kapal itu sudah berlayar selama 2 – 3 jam, namun karena banyak penumpang yang mabuk laut akibat gelombang tinggi dan angin kencang, hingga mereka meminta agar kapal balik ke palabuhan pemberangkatan. Berdasar laporan via radio kapal, saya putuskan agar dua kapal itu kembali ke pelabuhan,” kata Yansen.
Menurut Yansen akibat buruknya cuaca di wilayah perairan laut NTT yang buruk, mulai Jumat (27/1/2017), pihaknya menghentikan pelayaran untuk semua lintasan. Jelasnya: “Kami
tutup pelayaran hingga Sabtu dan Minggu, sambil lihat perkembangan dan situasi cuaca dan juga kami tetap lakukan koordinasi dengan BMKG. Saat ini tinggi gelombang berkisar antara 2,5 – 3 meter, sementara di perairan selatan NTT berkisar 4 – 6 meter, sedangkan kecepatan angin antara 15-30 knot. Saat ini merupakan awal musim hingga arusn laut sangat kencang, dan ini sangat beriksiko untuk keselamatan pelayaran”, (ERICK A.M.)