Gresik – Maritim
“KANTOR Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Jawa Timur, berusaha memberikan pelayanan terbaik, efisien, bebas ekonomi biaya tinggi dan mengikuti dinamika, termasuk kebutuhan berbasis IT. Untuk itu kami juga harus tanggap dan cepat terhadap tiap input dan komplain dari seluruh pemangku kepentingan” ungkap AKBP Capt. Hermanta, Kepala KSOP Gresik saat menjadi pembicara utama di customer gathering, yang digelar PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Pelabuhan Gresik.
Menurut Hermanta, semangat besar jajaran KSOP Gresik dalam mengimplementasikan pelayanan terbaik dan berbasis IT merupakan salah satu arahan dari Menteri Perhububgan Budi Karya Sumadi dan Dirjen Perhububgan Laut A Tonny Budiono. Dia mengemukakan dalam praktiknya, pelayanan terbaik itu berbasis kepada good and clean goverment serta gavernance.
Guna mewujudkan hal itu, KSOP Gresik menyatakan akan memberi kemudahan, kecepatan dan ketepatan pelayanan, sebagai fokus tugas. Dalam konteks pelayanan itu, dia juga menegaskan jajaran KSOP Gresik bertekad kuat untukbebas dari pungutan liar (pungli).
“Pelayanan harus bebas dari pungli. Tidak boleh ada pelayanan yang direkayasa hingga berujung pemberian sesuatu dari pengguna jasa. Karenanya, seluruh pengguna jasa agar segera melapor bila ada petugas KSOP Gresik melakukan pungli. Pengguna jasa dan seluruh stake holder juga harus bersinergi dalam menutup pintu pungli. ” tegas Hermanta.
Lebih jauh dikatakan bahwa melalui sinergitas, Pelabuhan Gresik berperan sifinifikan dalam usaha besar pemerintah membangun Poros Maritim sesuai dengan program Nawa Cita pemerintahan Jokowi-JK. Menurut Hermanta ruh dari sinergitas itu adalah membangun kepekaan bersama dan kepedulian kolektif sehingga keselamatan maritim dan peningkatan pelayanan menjadi tanggung jawab bersama.
“Di era kompetisi global, sinergitas yang akan terus menggema menjadi kesadaran nasional akan menjadikan logistik Indonesia pemain kuat karena daya saing tinggi dan kompetitif dalam banyak hal,” ungkap Hermanta, lulusan terbaik STIP tahun 1995 dan peraih gelar master maritim dari STIP tahun 2010 itu. (ERICK A.M.)***