KAWAL RAJA SALMAN, KRI HIU SANDAR DI PELABUHAN BENOA

Benoa Bali – Maritim

KEBERADAAN Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud bersama rombongan pangeran dan para menteri Saudi Arabia, dalam rangka liburan  di Bali mulai Sabtu (4/3) lalu, mendapat perhatian khusus dari tuan rumah, yang menginginkan tetap terkendalinya keamanan. Maka selain Polisi dan TNI yang ikut diterjunkan dalam pengamanan, tamu-tamu VVIP itu juga dijaga ketat oleh armada perang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL). Tiga kapal perang TNI AL dikerahkan menjaga perairan Nusa Dua, salah satunya ialah KRI Hiu yang sandar di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa, Gali, mulai Minggu (5/3).

“Tambahan kekuatan ini didatangkan dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Surabaya, Jawa Timur,” umgkap Komandan Lanal Denpasar, Letnan Kolonel Laut (P) I Gusti Bagus Oka Tapayasa kepada sejumlah juru warta di Pelabuhan Benoa.

Lebih jauh Danlanal juga menjelaskan bahwa kedatangan KRI Hiu 634 berbobot 447 tom dengan dimensi 58,10 meter x 7,62 meter x 2,85 meter yang digerakkan dua mesin diesel hingga mampu mengarungi laut dengan kecepatan 27 knot itu memang datang terkait pengamanan VVIP Raja Salman dan 1.500 orang rombongannya.

Ujar Letkol Laut (P) I Gusti Bagus Oka Tapayasa, putra Bali lulusan AAL angkatan ke-40 tahun 1994 itu: “Kapal tersebut akan melaksanakan pengamanan laut di perairan sekitar Hotel Raja Salman menginap. Sesuai dengan prosedur tetap pam VVIP, KRI Hiu disiagakan sebagai kapal evakuasi bila terjadi kontinjensi (antisipasi kerawanan) yang meningkat. Unsur-unsur KRI dan patroli keamanan laut bersiaga penuh selama 24 jam selama Raja Salman berpelesiran di Bali dari Sabtu (4/3) hingga Kamis (9/3) mendatang. Patroli keamanan laut milik Pangkalan TNI AL bersiaga mulai dari Perairan Badung, Mangupura sampai dengan Perairan Gianyar”.

Terkait standar dan prosedur pengamanan VVIP Raja Salman dan rombongannya, wartawan tidak memperoleh data akurat mengenai jumlah personel KRI Hiu, termasuk persenjataan yang menyertainya, karena hal tersebut meru[akan salah satu ketentuan rahasia dari segi operasional. Selain mengerahkan 4 unit kapal perang, TNI AL juga menerjunkan combat boat, rubber boat, dan helikopter. ***(ERICK A.M.).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *