Tanjung Perak, Surbaya – Maritim
CONTAINER Crane (CC) baru milik PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) anak usaha PT Pelabuhan Indonesi III (Persero)/Pelindo III, telah resmi dioperasikan untuk memberi layanan bongkar muat penuh kapal CSCL Santiago berbobot 26.404 GT dan panjang 206 m. Kapal berbendera Hongkong tersebut membawa muatan petikemas sekitar 2.500 TEUs pekan lalu. Yon Irawan, President Director, bersama direksi lainnya meninjau langsung kegiatan bongkar muat dengan CC terbesar di Pelabuhan Tanjung Perak tersebut. Ujarnya di sela kesibukan operasional: “Semoga kegiatan bongkar muat berlangsung lancar, dan spreader twinlift bisa berfungsi sesuai harapan, hingga dapat mempercepat kegiatan bongkar muat petikemas dari dan ke kapal. Hari ini CC-14 sudah mulai dioperasikan, sementara yang dua unit masih dalam proses uji coba dan commissioning. Satu persatu CC berdaya jangkau 16 row tersebut siap melayani kapal-kapal besar yang datang ke Pelabuhan Tanjung Perak. Harapan kami hal itu akan dapat meningkatan arus kapal-kapal internasional direct call, karena TPS mampu menangani kapal sekelas panamax dan post panama”.
Saat ini, dermaga internasional TPS dilengkapi dengan 10 CC untuk pelayanan petikemas internasional, dua unit CC masih dalam masa uji coba. Untuk dermaga domestik, dilengkapi tiga unit CC. Tiga unit CC di TPS memiliki twin lift spreader sehingga mampu mengangkat petikemas 2 x 20 feet secara bersamaan. Rata-rata kinerja satu unit CC di TPS mencapai 25 box/crane/hour dan 45 box/ship/hour. Kedepan, dengan dioprasikannya 3 CC baru dengan twinlift, kecepatan bongkar muat di TPS dapat meningkat dua kali lipat.
“Kami selalu berusaha berinovasi dan memperbaiki kualitas layanan bagi pengguna jasa. Di antaranya elektrifikasi seluruh CC di TPS, agar lebih optimal yang akan memberi kepuasan kepada pengguna jasa. Target kami pertengahan 2017 semua CC sudah gunakan motor listrik agar mampu mendukung kinerja bongkar muat petikemas di TPS. Kini banyak kapal yang memilih direct call dari TPS tujuan Filipina, China, Jepang yang sudah rutin sandar di TPS. Ini menunjukkan bahwa ekspor barang lewat jalur laut tidak harus melalui Singapore namun bisa langsung ke TPS” terang M. Solech, Public Relations PT TPS. ***ERICK A.M.