Tokyo, Japan – Maritim
DALAM gelaran Marine Diving Fair di Tokyo, Jepang (7-9 April) lalu, Kementerian Pariwisata memperoleh predikat The Best Booth Marine and Diving. Lewat keterangan resmi, Selasa, 11 April, Itsumi Tateishi President Marine Art Center mengatakan : ”Booth Indonesia yang diisi 10 operator diving Indonesia layak mendapat Special Prize dengan predikat yang terbaik karena tidak saja design boothnya yang artistik tetapi juga menarik dengan ikon unggulan Kapal Phinisi”.
Selama pameran berlangsung, booth Indonesia rata-rata dikunjungi oleh 850 orang perhari. Selain memperlihatkan keindahan alam bawah laut Indonesia, Booth Wonderful Indonesia itu juga banyak diisi acara seperti presentasi spot diving oleh Cipto Aji Gunawan Ketua Bidang Wisata Bawah Laut Percepatan Pengembangan Wisata Bahari, produk-produk yang dijual operator diving, juga testimoni para divers yang pernah menikmati keindahan bawah laut Indonesia.
Pada pameran tersebut, Indonesia memperkenalkan potensi wisata bahari Tanah Air. Khususnya wisata selam yang segmentasinya masuk ke dalam kategori niche market. Ini juga untuk menggenjot perolehan target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) tahun 2017 sebanyak 15 juta orang.
”Dalam setiapkeikutsertaan pameran, Paviliun Indonesia selama ini lebih banyak mengangkat keindahan alam, keanekaragaman budaya serta keramahtamahan masyarakat. Untuk pameran di Toyo, temanya kami ubah dengan menngimplementasikan keindahan bawah laut. Seperti diketahui, terumbu karang yang ada di lautan Indonesia menyumbang 18% dari luas total terumbu karang dunia. Indonesia juga memiliki lebih dari 55 destinasi diving dan lebih 1.500 dive spots yang tersebar dari Pulau Weh di Aceh sampai ke Teluk Cendrawasih di Papua. Jumlah ini lebih banyak dibanding seluruh dive spots di luar negeri” ujar Ricky Fauzi Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar. ***ERICK A.M.
