PERUBAHAN POLA PANDU/TUNDA DI PELABUHAN GRESIK

Gresik,Jatim – Maritim

BERTEMPAT di Kantor PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III Gresik, Kamis lalu Pelindo III mengundang pengguna jasa, mencakup perusahaan pelayaran dan mitra kerja serta regulator untuk mensosialisasikan perubahan pola pelayanan pemanduan dan penundaan di Pelabuhan Tanjung Perak serta Pelabuhan Gresik. I Putu Sukadana Deputi Bidang Penunjang Operasi Pelindo III Tanjung Perak, menyampaikan bahwa perubahan pola layanan pemanduan/penundaan itu dilatarbelakangi luasan dan kondisi perairan Pelabuhan Gresik, pengawasan/pengendalian pelayanan pemanduan yang dinilai masih belum efektif, perningkatan trafik/produksi kapal di Perairan Gresik, pengembangan pelabuhan dan terminal untuk kepentingan sendiri di lingkungan kerja Pelabuhan Gresik, dan optimalisasi efektivitas kinerja operasional pemanduan/penundaan.

Perubahan pola pelayanan ini terutama dapat dilihat dari perubahan jumlah petugas pandu yang akan bertugas melayani pemanduan/penundaan di lingkungan Pelindo III Gresik, yang sebelumnya hanya terdapat dua orang pandu untuk pelayanan pemanduan bandar sedang untuk pelayanan pemanduan laut harus mengajukan permintaan ke Tanjung Perak, Namun terhitung mulai 1 April 2017 pelayanan pemanduan/penundaan di wilayah Gresik dilayani 20 orang petugas pandu. Dengan demikian diharap hal ini akan meningkatkan kecepatan pelayanan pemanduan.

Untuk peningkatan/percepatan pelayanan, ditempatkan beberapa SDM meliputi; satu Asistan Manager pemanduan dan trafik, satu supervisor pandu, tunda dan komunikasi, dua radio operator masing-masing betugas 12 jam/hari bergilir dengan RO Surabaya, dua staf administrasi dan data entry, serta satu sopir operasional. Lingkup kerja pelayanan kapal

di perairan Gresik meliputi kolam pelabuhan/rede, pelabuhan umum Pelindo III Gresik dan TUKS. Pelayanan dilakukan dengan enam unit kapal tunda, dua unit KSO dengan PT Wilmar, satu unit motor pandu untuk gerakan bandar, satu unit Rubber Inflatable Boat (RIB), satu mobil antar jemput pandu dari stasiun ke terminal, ruang stasiun pandu dengan berbagai fasilitas, alat komunikasi, life jacket dan APD.

Dalam pelaksanaan pola operasi baru, Manajemen melarang petugas Pandu Area Gresik membawa kapal tujuan Surabaya, kecuali terdapat kondisi tertentu/emergency untuk keselamatan pelayaran atau karena kebutuhan operasional saat kekurangan tenaga pandu, maka pandu Gresik dapat membawa kapal tujuan Surabaya (atau sebaliknya) setelah dapat ijin dari atasannya.

Joko Noerhudha General Manager Pelindo III Tanjung Perak menyampaikan mulai 1 s.d 12 April 2017 total produksi pemanduan di perairan Gresik mencapai 324 gerakan, rata-rata jumlah gerakan pemanduan perhari 27 gerakan. Jelasnya: “Telah disediakan  sepuluh pandu siap beroperasi per hari, hingga rata-rata tiap pandu dapat memandu tiga gerakan per harinya. Pelindo III berkomitmen memberi pelayanan terbaik bagi para pengguna jasa, termasuk pelayanan pandu dan tunda kapal di perairan Gresik”. ***ERICK A.M.

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *