Jakarta – Maritim
SEBAGAI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maka PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) akan fokus pada program-program pemerintah. Utamanya dalam upaya meningkatkan konektivitas guna menurunkan biaya logistik serta memacu promosi pariwisata. Faik Fahmi, Direktur Utama PT ASDP mengatakan sisi strategic plan ASDP berbeda, karena ingin meningkatkan konektivitas guna menurunkan biaya logistik. Selain itu ASDP juga akan fokus menangani program-program pariwisata.
“Organisasi ASDP yang lama sekarang sudah berubah, dengan memiliki struktur baru Direktur Fasilitas dan Pelayanan yang bertujuan memiliki standar pelayanan yang sama dan semakin baik. Baru-baru ini ASDP telah lakukan groundbreaking pengembangan Labuan Bajo, NTT dengan membuka hotel di sana, guna mendukun capaian target kunjungan 200 juta wisatawandi thun 2020. Karena itu, selain fokus di pariwisata, ASDP juga akan meningkatkan layanan di jalur Merak dan Bakauheni” tutur Faik kepada awak media .
Lebih jauh dijelaskan: selain itu, PT ASDP juga siapkan jalur angkutan barang untuk truk dari Jakarta ke Surabaya. Menurut dirut ASDP, pihaknya sudah berhasil memindahkan pengguna truk dari Surabaya menuju Bali menggunakan kapal ferry karena dinilai lebih efisien. Pemilik truk akan merasa lebih efisien, apabila dari ASDP mereka bisa melakukan ritase lebih banyak, misalnya dari Lombok ke Surabaya.
Faik menjelaskan, ASDP akan membuka jalur pengangkutan truk dari Jakarta ke Surabaya. Menurutnya, selama ini angkutan truk ikut berkontribusi pada kemacetan di jalan raya. Sebab itu, ASDP mulai mecoba pindahkan sebagian ke jalur laut, yang dampaknya akan signifikan mengurangi kemacetan dan menimbulkan rasa nyaman kepada angkutan non logistik. Untuk keperluan itu, ASDP sedang mencari kapal berkapasitas angkut 100-200 truk dalam satu kali keberangkatan.
“Banyak terobosan yang akan dilakukan. Sebab itu ASDP akan fokus pada angkutan barang. Sebagai tahap awal, ASDP mencari kapal jens roll on-roll off” pungkas Faik Fahmi menyudahi keterangannya.***ERICK A.M.
