UNTUK sukseskan program pembangunan trem kota, Pemkot Surabaya siapkan relokasi bagi ratusan rumah warga yang terdampak pembangunan depo angkutan massal cepat (AMC) trem di kawasan Bumiharjo, Surabaya. Irvan Wahyudrajad Kadishub Kota Surabaya katakan pihaknya akan lakukan pertemuan intensif dengan PT KAI selaku pemilik lahan kawasan Bumiharjo. Katanya,Kamis lalu: “Kordinasi dengan PT KAI tetap kami lakukan khususnya pada saat proses relokasi warga”.
Menurut dia, ada sekitar 2.296 KK yang tinggal di kawan Bumiharjo, namun yang terdampak sekitar 418 KK di RW 5 dan RW 6. Saat ini masih dalam tahap pendataan, karena di antara warga yang terdampak masih perlu diklarifikasi, karena mengaku telah memiliki sertifikat. Menurut Irvan karena di kawasan itu tak hanya akan dibangun depo AMC tetapi juga dijadikan tempat perawatan rolling stock kereta, warga terdampak akan direlokasi ke rumah susun yang dibangun Pemkot Surabaya.
“Terkait dengan rusun, nanti akan dikoordinasikan lagi antara Pemkot, PT. KAI dan Kemenhu” kata Irvan.
Sebelumnya, Agus Sonhaji Kepala Bappeko Surabaya nyatakan pemasangan rel AMC jalur utara-selatan akan dilakukan sekitar September 2017. Proses lelang memerlukan waktu 1,5 bulan. Setelah didapat pemenang dan tanda tangan kontrak, kemudian pemenang lelang akan lakukan pengecekan lapangan (cek fisik) untuk pengerjaan pemasangan rel yang akan mengoptimalkan median jalan mulai titik 11.450 di Tunjungan sebagai titik awal pengerjaan proyek trem kota Surabaya. ***ERICK A.M.