BADAN Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III tahun ini akan gelontorkan investasi senilai Rp.4,68 triliun, untuk pengembangan terminal dan pelabuhan. Aksi korporasi tersebut merupakan rencana investasi hingga 2020 dengan besaran Rp.16,4 triliun. Widyaswendra VP Corporate Communication Pelindo III, katakan investasi bakal dikucurkan untuk membangun dua pelabuhan baru dan mengembangkan pelabuhan-pelabuhan yang sudah ada.
“Dua pelabuhan yang benar-benar baru adalah ekspansi ke Gili Mas di Kabupaten Lombok Barat dan Marina Boom Banyuwangi” jelasnya kepada media.
Menurutnya, ekspansi Pelindo III di infrastruktur pariwisata merupakan strategi guna menangkap peluang dari arus kunjungan wisatawan mancegara (wisman) ke Indonesia yang kian meningkat akhir-akhir ini. Dalam kurun waktu 2012-2016, arus penumpang kapal pesiar meningkat 55% menjadi 126.374 penumpang. Sementara itu, dalam semester I tahun 2017, Pelindo III mencatat kunjungan kapal pesiar sebanyak 70 call atau naik 345% secara Year on Year (YoY). Kendati demikian, jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 12% YoY menjadi 49.345 orang, seiring perubahan tren kunjungan kapal yang beralih dari kapal kelas menengah (medium size cruise) ke kapal kelas kecil (small size cruise).
Berdasar studi pertumbuhan psar, potensi kunjungan cruise di Terminal Gilimas saja kedepan akan mampu mencapai lebih 50 call/tahun. Parameternya, sebagai destinasi wisata favorit, Lombok memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, khususnya dalam hal kunjungan wisatawan domestik wisdom) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Selain ekspansi ke sektor infrastruktur pariwisata, Pelindo III juga akan kembangkan fasilitas di pelabuhan eksisting ada guna mendukung kawasan industri dan sektor energi. Di Lombok Barat, Pelabuhan Gili Mas akan dilengkapi fasilitas wisata di samping lapangan petikemas berkapasitas tampung 200.000-300.000 boks. Pengembangan zona petikemas dinilai akan memicu tumbuhnya perekonomian Lombok dan sekitarnya sebagai pendukung kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Rencananya, di Terminal Gili Mas akan dibangun dermaga sepanjang 480 meter dilengkapi dua quay crane kapasitas 24 boks per jam.
Di Tanjung Emas Semarang, Pelindo III kembangkan terminal curah kering Kalibaru Barat yang terintegrasi dengan kawasan industri yang terus tumbuh. Selain itu, di Pulau Laut, Kalimantan Selatan, Pelindo III menyiapkan Pelabuhan Mekar Putih untuk mendukung KEK Mekar Putih yang tengah dalam proses pengusulan seluas 942 hektare. Untuk ekspansi curah cair di Mekar Putih, Pelindo III menggandeng PT Pertamina dan PT Adaro Energy Tbk.
Widyaswendra menjelaskan perseroan juga bakal ekspansi di terminal energi sejalan program pemeritah dalam penyediaan listrik 35.000 MegaWatt. Untuk itu, Pelindo III akan membangun fasilitas pelabuhan energi di sembilan lokasi mencakup Pelabuhan Banjarmasin, Maumere, Kalabahi, Wini, Tenau Kupang, Lembar, Bima, Badas, dan Celukanbawang. Di sisi
lain, untuk mendukung pemerataan ekonomi di kawasan timur Indonesia, Pelindo III akan kembangkan terminal penumpang di 11 pelabuhan, serta lakukan penjajakan pemanfaatan 15 pelabuhan yang dibangun Kementerian Perhubungan. ***ERICK A.M.