TRAFIK DI BANDARA LOMBOK MENINGKAT 11%

Tanjung Emas  – Maritim

PENINGKATAN traffic penerbangan hingga 9% dibanding tahun sebelumnya, terjadi di Lombok International Airport (LIA), Praya, Lombok Tengah, NTB. Bahkan pada Lebaran lalu mencapai 11%. I Gusti Ngurah Ardita General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) LIA katakan hal itu terpicu oleh promosi pariwisata yang gencar dilakukan Pemprov NTB untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Ungkap Ngurah beberapa hari lalu: “Sekarang bisa kita lihat, penumpang makin banyak. Bahkan sudah ada rute penerbangan langsung dari Korea ke Lombok walaupun sifatnya masih chartered. Kami juga terus aktif lakukan komunikasi dengan maskapai penerbangan untuk penambahan rute baru. Salah satu insentif yang kami lakukan ialah memberi discount landing fee dan sediakan ruang di area promosi. Hasilnya, sudah ada komitmen dari Garuda dan Lion yang akan segera masuk”.

Selain di rute domestik, juga kami kejar peluang di jalur penerbangan internasional agar bisa beroperasi di LIA. Ngurah mengklaim dari sisi kesiapan infrastruktur LIA sudah siap didarati pesawat udara dengan spesifikasi internasional. Karenanya AP I LIA juga persiapkan  membangun terminal khusus untuk internasional. Tahun ini diharap revisi AMDAL-nya bisa selesai hingga pembangunan fisik dapat dimuai pada 2018.

Kendati saat ini Bandara Praya belum beroperasi 24 jam, tetapi API I LIA nyatakan siap menerima tambahan rute penerbangan baru jalur domestik maupun internasional, namun saat ini AP I LIA tengah lakukan penataan dan pengembangan guna mendukung tambahan rute penerbangan. Proses pembangunan telah dimulai, dengan beautifikasi mulai dari taman, tempat parkir, hingga penambahan lantai III sebagai ruang tunggu penumpang. Hingga 2017 ini telah dilakukan pembangunan dan pengembangan apron yang memasuki tahap tender dan juga penambahan dua garbarata. Untuk itu LIA siapkan anggaran sebesar

Rp.205 miliar, sebagai anggaran keseluruhan proyek secara multiyears.

Menurut Ngurah, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan dua parking stand sebesar Rp78 miliar. Bagian apron dipilih sebagai prioritas pembenahan guna mendukung pesawat-pesawat udara berbadan lebar yang ingin masuk ke LIA. Saat ini pesawat berbadan lebar yang masuk ke LIA hanya Airbus A330 /300 Garuda Indonesia untuk angkutan jemaah haji dari NTB dengan embarkasi lewat Lombok International Airport. ***ERICK A.M.

 

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *