KONEKSI PELABUHAN DENGAN KERETA API

Semarang – Maritim

MENCERMATI masih banyaknya penolakan terhadap rencana revitalisasi jalur kereta api yang akan terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kemenhub tegaskan pembangunan kembali jalur tersebut, didasari pertimbangan untuk kepentingan nasional. Sugihardjo Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub, saat meninjau Stasiun Poncol Semarang, Selasa (22/8/2017)  berucap: “Dalam rangka integrasi antarmoda, sangat penting koneksi pelabuhan dengan kereta api”.

Dengan adanya KA barang yang terhubung ke Tanjung Emas, menurut Sugihardjo, akan mengurangi kepadatan lalu lintas dan beban jalan raya. Proyek rel pelabuhan tersebut sudah diprogram dan terus dipantau perkembangannya, termasuk dari PT KAI selaku fihak penyedia lahan. Namun PT KAI Daops IV Semarang, beberapakali  menyampaikan laporan bahwa proyek yang berada di atas tanah negara itu masih terkendala pembebasan, karena sudah cukup lama dihuni masyarakat, hingga memerlukan pendekatan untuk menyadarkan pentingnya proyek nasional itu.

Di sisi lain, Sekjen Kemenhub nyatakan tidak memungkiri jika pemerintah juga tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat yang nantinya akan direlokasi dari lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalur rel pelabuhan. Pelaksanaan proyek itu merupakan pekerjaan rumah (PR) bersama yang akan terus dikawal agar pelaksanaannya di lapangan bisa sesuai dengan rencana. Ujar Sughardjo: “Kami tetap perhatikan kebutuhan msyaraat, tetapi tetap saja sifatnya bukan ganti rugi, melainkan dalam bentuk kerohiman”.

Tamsil Nurhamedi Wakil Kepala KAI Daops IV Semarang mengatakan penertiban lahan KAI yang terkena dampak proyek jalur rel pelabuhan itu dilakukan secara bertahap. “Targetnya harus selesai Desember 2017. Dari sisi proyek perencanaan sudah dimulai, maka untuk masalah kerohiman akan dilakukan secara bertahap”. ***MRT2701

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *