BATAM, MARITIM.
Petugas Bea Cukai Terminal Feri Internasional Batam Centre (TFIBC) dan Custom Narcotics Team (CNT) Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tipe B Batam kembali menggagalkan penyeludupan 299 gram sabu yang dimasukkan ke tubuh pelaku. Dua warga negara Indonesia ditangkap dan ditahan untuk menjalani proses hukum.
Keduanya berangkat dari Malaysia menggunakan kapal feri dengan tujuan Terminal Fery Batam dalam waktu berbeda. Kasus pertama, SBS (37) menyeludupkan 182 gram sabu dimasukkan ke dalam duburnya pada Sabtu(26/8). Sedang esok harinya, (27/8), DM (36) menyeludupkan 117 gram sabu dengan cara ditelan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam Raden Evy Suhartantyo, usai acara pisah sambut Kepala KPU tipe B Batam dari Nugroho Wahyu Widodo kepada Susila Brata, di lapangan voli KPU Tipe B Batam, Selasa (29/8).
Dikatakan, petugas BC mencurigai gerak-gerik pelaku sejak turun dari kapal hingga antri pemeriksaan paspor. Setelah diwawancara petugas, pelaku segera diminta periksa urine dan ternyata hasilnya positif. Pemeriksaan mendalam segera dilakukan dan petuags akhirnya menemukan sabu yang disimpan di dalam dubur dan perut pelaku.
“Ini merupakan kasus penyelundupan ke-19 dan 20 yang berhasil ditegah CNT KPU Batam sejak Januari hingga Agustus 2017,“ ujar Raden Evy Suhartantyo yang akrab dipanggil Revy.
Untuk proses lebih lanjut kedua tersangka diserahkan kepada BNN Kepri dan Satnarkoba Polres Barelang Batam. ”Kedua pelaku mengaku nekad melakukan karena motif ekonomi,“ ujar Revy.
Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, kata dia, merupakan perairan yang rawan penyeludupan narkoba. Sekitar 90% hasil tegahan NCT KPU Batam terjadi di pelabuhan fery yang tiap hari selalu ramai penumpang. Sedang 10% lagi terjadi di pelabuhan Harbourbay Batu Ampar.
Kepala Pos Syahbandar TFIBC Capt. Trino saat dikonfirmasi Maritim mengatakan, pelabuhan fery internasional Batam Centre melayani penumpang Batam –Singapura dan Batam – Malaysia.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Batam sebanyak 150 ribu/bulan. Dari jumlah itu, sekitar 130 ribu berangkat ke Singapura, dan 20 ribu ke Malaysia. namun pada akhir pekan atau masa liburan, penumpang melonjak sampai 20 %.
“Keberangkatan kapal rata-rata 2.000 kali per bulan, atau 65 trip per hari,” ujarnya.*** Amrullah.