KENDATI belum jelas sikap pemerintah pusat tekait rencana pembangunan bandara baru Bali yang akan berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali utara, tetapi sejumlah perusahaan BUMN asal Tiongkok telah menyatakan tertarik untuk berinvestasi di megaproyek tersebut. Hu Yinquan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (Konjen RRT) untuk Denpasar, ketika dikonfirmasi terkait hal itu beberapa hari lalu menyatakan: “Kami sudah dengar rencana pembangunan bandara baru di Bali, dan beberapa perusahaan besar asal Tiongkok sudah melakukan komunikasi dan sangat tertarik untuk berinvestasi. Menurut penilaian kami, rencana pembangunan bandara itu sangat bagus dan sangat diperlukan untuk menunjang kunjungan wisatawan khususnya wisatawan Tiongkok ke Bali. Jika rencana pembangunan bandara baru di Bali utara itu positif, dipastikan kami akan ambil bagian dalam investasi”.
Sehubungan dengan itu, Rolly Irwananda Presiden Direktur PT Pembangunan Bali Mandiri (Pembari) yang merupakan salah satu badan usaha milik swasta yang mengklaim siap dalam permodalan maupun teknologi seperti halnya PT Bandara Iternasional Bali Utara (PT BIBU), mengatakan bahwa PT Pembari sangat terbuka bagi semua investor untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan bandara di Bali Utara tersebut. Ujarnya di Denpasar pkan lalu: “PT Pembari sangat terbuka bagi investor manapun yang ingin menanamkan investasi untuk pembangunan bandara ini. Yang penting mereka bisa mengikuti aturan dan memberi kontribusi bagi masyarakat setempat”.
Menurut Rolly, pada saat ini rencana pembangunan bandara baru di Bali utara masih bersikap menunggu penetapan lokasi (penlok) dari Kementerian Perhubungan yang segera turun dalam waktu dekat, serta penetapan ijin membangun bagi perusahaan yang dinilai memiliki komitmen yang jelas serta memiliki kemampuan dari sisi permodalan maupun sisi kemampuan menerapkan teknologi. Ujarnya: “Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah dikeluakan penentuan lokasinya, hingga persyaratan lain segera bisa dilengkapi”.
Sebelumnya, pada Sabtu (19/8) bertepatan dengan Hari Raya Saraswati, sepekan lebih awal dari upacara “Mulang Pakelem” yang diselenggarakan PT BIBU. sejumlah tokoh masyarakat dan investor PT. Pembari melakukan persembahyangan bersama di Pura Desa Kubutambahan untuk memohon agar rencana pembangunan bandara di darat berjalan dengan lancar. Klian Desa Pakraman Kubutambahan, Jro Pasek Ketut Warkadia mengatakan bahwa sembahyang bersama yang bertepatan dengan Hari Raya Saraswati itu bertujuan agar rencana pembangunan bandara baru di Bali Utara segera terealisasi. Ujar Jro Ketut: “Saat ini kami bersama warga terus memohon agar siapapun yang disetujui oleh pemerintah untuk membangun bandara di Kubutambahan Kabupaten Buleleng Bali tutara, akan kami setujui dan dukung” ***ADIT/Dps/Maritim