DALAM hubungannya dengan penyidikan dugaan kasus suap terhadap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubla Kemenhub) Tonny Budiono, Rabu (06/09/2017) sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mlakukan penggeledahan di Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.
Gajah Rooseno, Kepala KSOP Tanjung Emas, ketika diminta konfirmasi awak media, membenarkan telah dilakukannya penggeledahan oleh penyidik KPK tersebut. Dijelaskan bahwa dalam penggeledahan itu, penyidik telah mengambil sejumlah dokumen yang dinilai terkait dengan proyek pengerukan alur Pelabuhan Tanjung Emas. Ketika diminta informasi lebih rinci mengenai hal itu, Gajah tak bersedia memberi keterangan lebih jauh, kecuali mengatakan: “Kita harus menghormati proses penyidikan yang ditempuh KPK, agar semua persoalan lebih cepat dapat diselesaikan. Dalam hal informasi yang lebih spesifik, menjadi kewenangan KPK untuk memberikannya”.
Penggeledahan pada Rabu tersebut, dimulai sejak sekitar pukul 10.00 WIB berakhir sekitar pukul 15.50 WIB. Sekitar sembilan orang penyidik KPK saat lakukan penggeledahan dikawal sejumlah personel Brimob Polda Jawa Tengah. Para petugas memeriksa sejumlah tempat yang ada di ruang utama kantor kesyahbandaran tersebut. Usai penggeledahan, penyidik KPK langsung meninggalkan kantor KSOP Tanjung Emas dengan menggunakan tiga mobil, tanpa memberi kesempatan tanya-jawab dengan awak media.***MRT/2701