APRESIASI PENGUSAHA JEPANG UNTUK DOCTOR (HC) SUSI

Jakarta  – Maritim.

DOKTOR (HC) Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan (Men.KP) mendapat apresiasi dan dukungan dari para pengusaha perikanan Jepang, terkait upaya pembangunan 6 lokasi di pulau-pulau terluar Indonesia yaitu Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak. Jun Yamashita, Ketua Asosiasi Perikanan Tuna Jepang dan Shinju Imai pengusaha cumi-cumi terkenal yang juga CEO Ikameshi Abe Shoten Hokkaido, menilai  yang dikerjakan oleh Men.KP sebagai hal luar biasa dan patut diteladani. Ujar mereka senada: “Upaya ibu menteri Susi patut diacungi jempol. Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang perikanan. Beliau telah lakukan pembaharuan dan perbaikan besar bagi dunia bisnis perikanan Indonesia”.

Read More

Pernyataan tersebut,  terlontar ketika Men.KP Susi Pudjiastuti melakukan pertemuan dengan Hiroto Izumi, Penasihat Khusus Perdana Menteri Jepang. Dalam pertemuan dibahas pembangunan pulau-pulau terluar dan promosi perikanan di Indonesia, untuk menyambut peringatan 60 tahun kemitraan Indonesia-Jepang. Mereka nyatakan komitmen memperkuat kemitraan strategis berdasar kerjasama saling menguntungkan dan bersahabat. Hal tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan PM Jepang Shinzo Abe ke Indonesia pada Januari 2017, disusul kunjungan Menteri Susi ke Jepang April dan Agustus 2017 lalu.

Kerja sama ini akan dilakukan dalam rangka memastikan pembangunan di bidang perikanan dan keamanan laut, termasuk free navigation di wilayah laut Indonesia. Dalam kerja sama ini Jepang akan memberi hibah pembangunan 6 lokasi fisheries community  atau fasilitas perikanan terintegrasi di Sabang, Natuna, Morotai, Saumlaki, Moa, dan Biak. Ujar Menteri Susi: “Saya berharap pembangunan 6 pulau terluar ini nantinya akan dibantu lagi menjadi 60 pulau terluar, yang nanti akan jadi PR kita bersama, serta PR yang saya titipkan lewat Izumi-san untuk disampaikan kepada perdana menteri dan pemerintah Jepang agar dari angka itu 6 ditambah dengan 0 di belakang”.

Menteri Susi berpendapat, jika Indonesia memiliki 60 coastal radar yang tersebar di pulau-pulau terluar Indonesia, laut Indonesia akan aman, dan hal ini juga akan dirasakan manfaatnya oleh negara-negara Asia lain. Tak hanya membantu pembangunan infrastruktur di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau terluar Indonesia, Jepang

juga akan bantu pengembangan teknologi satelit yang telah dimiliki KKP. Dengan bantuan tersebut diharap sistem satelit KKP di Bali diubah jadi sistem terbuka, hingga Indonesia tak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan data dan rekaman kelautan dan perikanan.***ERICK A.M.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *