Jakarta – Maritim.
MEWUJUDKAN rencana membangun proyek marina di Labuhan Bajo, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk/PT PP. membentuk usaha patungan bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Sinergi antar BUMN tersebut diberi nama PT Indonesia Ferry Properti (IFT), dengan 51% saham dikuasai PT ASDP, sedang PT PP memegang 49% dengan total modal yang disetor sebesar Rp.58,8 miliar.
PT IFP didirikan berdasar akta notaris tertanggal 5 September 2017. Sebagai langkah awal, perusahaan ini akan mengerjakan pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian kawasan pelabuhan marina di Labuhan Bajo, NTT. Bagi PP, pengembangan kawasan marina akan jadi sumber pendapatan baru dari segmen pendapatan berulang (recurring income).
Faik Fahmi Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, katakan investasi pembangunan marina di Labuhan Bajo memerlukan biaya hingga Rp.400 miliar. Proyek yang mencakup peningkatan fasilitas dermaga, hotel, dan area komersial itu telah memulai tahap konstruksi pada April 2017. Pelabuhan marina yang digarap ASDP dengan PT PP dirancang jadi tempat sandar bagi 70 kapal yatch. Adapun, hotel yang akan dibangun memiliki kapasitas 180 kamar dengan pemandangan langsung menghadap laut.
“Kami berharap, kontribusi ASDP lebih besar bagi negara, membangun konektivitas tanpa bergantung kepada pemerintah, serta dapat lebih memajukan pariwisata nasional dengan standar dunia” tutur Faik. ***MRT/2701
