SETELAH kunjungan kapal USNS “Millinocket” di dermaga umum Pelabuhan Tanjung Wangi sukses dilaksanakan pada 6 September 2017, maka 13 September 2017 kembali sandar kapal perang Amerika Serikat USNS “Fall River” di Area ISPS Code Pelabuhan Tanjung Wangi. Keduanya merupakan sister ship dengan bentuk dan dimensi yang sama. Kunjunan 2 kapal tersebut merupakan bentuk kerjasama Indonesia-AS melalui latihan militer Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) yang dilaksanakan US Marine dengan TNI-AL.
Daddy Sumartono Manager SDM, Umum dan Kesisteman Pelindo III Tanjung Wangi menjelaskan Pelindo III berupaya memberi layanan dan pengamanan terhadap tamu negara. Ujarnya: “Pelabuhan Tanjung Wangi telah sediakan Area ISPS Code sebagai area terbatas untuk bersandarnya kapal asing. Pada Juli 2017 staf Kedubes AS telah datang ke Tanjung Wangi melakukan survei lokasi, dengan memeriksa seluruh kelengkapan fasilitas yang telah kami sediakan’.
USNS “Millinocket” dan USNS “Fall River” merupakan kapal support US Marine jenis Spearhead-class expeditionary fast transport (Ekspedisi Transportasi Cepat), denan ukuran panjang 103 meter, lebar 28,5 meter, draft 3.8 meter, dan berat 2.400 ton.Kedatangannya disambutLetkol Laut (P) Nazarudin Komandan Lanal Banyuwangi, bersama Edy Slksono, GM Pelindo III Tanjung Wangi. Komandan kapal Captain (N) D.C. Bradshaw sampaikan pujiannya saat menerima bunga penyambutan serta gelaran Tari Gandrung dan music tradisional khas Banyuwangi.
Penyambutan tamu kenegaraan tersebut, tak menganggu kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Wangi. Pada saat bersamaan, juga melayani bongkar muat curah cair dan curah kering. Pelabuhan Tanjung Wangi yang memiliki panjang Dermaga 543 meter dan kedalaman s.d -14 Lws juga sedang disandari MV. “Golden Ocean” dengan GT 20.986 Ton, panjang 176 m sedang bongkar 29.000.000 ton pupuk curah, sedang MV”Golden Sentosa” dengan GT 1.011 Ton LOA. 65,54 m juga telah sandar sebelumnya untuk muat curah cair sebanyak 1.400 m³, serta sandar pula kapal “Luminor 9” dengan GT 2.384 LOA 80.7 m yang bongkar minyak sawit sebanyak 1.500 ton.Terkait itu, Tjandra Sukmana Manager Operasi & Komersial metakan: “Safety First, dan kami berupaya mengkodisikan wilayah seefektif mungkin, hingga seluruh kegiatan terlayani dengan baik”. ***ERICK A.M.