KETOKOHAN DR (HC) Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ternyata sanat dikenal luas di Jepang. Terbukti tidak sedikit nelayan di Hokkaido, kawasan utara Jepang, mengenal sosok Menteri Susi. Terkait halitu, Sunji Imai Presiden Ikameshi Abe Shoten Co.Ltd., mengatakan: “Para nelayan di Hokkaido sempat ketakutan bahkan pusing terhadap pencurian ikan dan cumi-cumi yang dilakukan nelayan China yang masuk ke sana. Mereka banyak memberitahukan saya hal tersebut. Jadi kalau ada Menteri Susi datang ke Hokkaido ketemu para nelayan pasti mereka senang semua, apalagi kalau beliau mau bantu mengusir para pencuri ikan tersebut”.
Nama Menteri Susi sangat terkenal di Jepang karena telah berani mengebom kapal pencuri ikan dari China dan negara-negara lain. Umumnya nelayan Jepang sangat kagum dan memuji kehebatan serta keberanian Menteri Susi. Tidak sedikit pejabat Jepang bahkan ada menteri Jepang yang dengan nada bercanda minta Menteri Susi jadi Menteri di Jepang, agar bisa tegas mengusir para pencuri ikan milik Jepang. Imbuh Imai-san: “Kami tidak bisa berbuat banyak, danmerasa serba salah. Atau mungkin kami terlalu manis, hingga hanya mengusir para pencuri begitu saja. Hari itu mereka pergi, tetapi lain hari balikdan mencuri ikan lagi. Kalau Doktor Susi mau jadi menteri bidang perikanan di Jepang, mungkin bagus, sebab nelayan Jepang akan merasa aman kembali tak takut lagi dengan para pencuri ikan”.
Berbagai upaya kerjasama Indonesia dengan Jepang yang diprakarsaiMenteri Susi mendapat pujian dari Imai, antara lain dalam membangun pelabuhan ikan di berbagai pulau di Indonesia. Menanggapi hal itu, Menteri Susijelaskan: “Kerja sama ini sangat penting bagi kedua negara, sebagaipenghormatan dari Jepang kepada Indonesia dan juga dari Indonesia kepada Jepang, sebagai sesama negara Asia yang menghormati kedaulatan masing-masing. Kami juga membangun bersama community development bagi kemakmuran, kesejahteraan masyarakat di wilayah regional kita”.
Menteri Susi menilai, sebagai salah satu negara terdepan dalam bidang perikanan, sudah selayaknya Indonesia menjalin kerja sama yang baik dengan Jepang. Ujarnya: “Saya berharap Jepang akan meng-encourage perusahaan-perusahaannya, mendirikan pabrik-pabrik pengolahan ikan di Indonesia atau pun mengelola aquaculture di Indonesia. Saya percaya Jepang akan jadi salah satu partner strategis di bidang perikanan”.
Pada kesempatan sama, Izumi ungkapkan, dalam waktu dekat pemerintah Jepang melalui Kementerian Pertanian Kehutanan & Kelautan Jepang akan berkunjung ke Indonesia untuk lakukan survey terkait pelaksanaan kerja sama di bidang satelit, karena sistem yang digunakan Indonesia bersifat sangat tertutup. Fihak Jepang usulkan agar Indonesia gunakan jatah lebih banyak data dengan beban lebih kecil, menggunakan sistem satelit yang baru.
Kedua negara menyadari pentingnya memperkuat infrastruktur, meningkatkan keselamatan, dan promosikan industri maritim kawasan, termasuk pembangunan pulau-pulau terluar sebagai salah satu pilar penting meningkatkan hubungan kerja sama bilateral. Hal ini sejalan kepentingan kedua negara untuk pelihara dan promosikan laut yang bebas, terbuka, dan stabil untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan dan masyarakat internasional sebagai negara maritim. Untuk itu, Indonesia dan Jepang sepakatjalin kerja sama di beberapa bidang, seperti ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan produk perikanan; pemberantasan IUU Fishing dan fisheries crimes.
Selain itu, kerja sama juga akan dilakukan dalam konstruksi kapal pengangkut ikan untuk perlancar konektivitas produk perikanan dari pulau-pulau terluar ke pasar; tingkatkan kemampuan pengawasan perikanan di sekitar enam pulau terluar, gunakan tknologi Jepang, konstruksi kapal-kapal pengawas dan kapal serbaguna (multipurpose); dan penyusunan proyek kelautan dan perikanan dengan menggunakan teknologi antariksa. Rencana kerja sama ini akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan tingkat tinggi musim gugur nanti untuk pastikan komitmen para pemimpin dan pemerintah kedua negara.***ERICK A.M.