SETELAH sembilan bulan posisi General Manager(GM) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III Cabang Benoa berada di tangan Ardhy Wahyu Basuki, sejak pekan lalu beralih ke I Wayan Eka Saputra. Dengan latar belakang disiplin keuangan, Eka bukan sosok baru di Bali, karena selain lahir dan besar di Pulau Dewata, sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Manager Keuangan di Cabang Celukanbawang kemudian dalam jabatan sama di Cabang Benoa dan Tanjung Emas Semarang. Menjawab pertanyaan awak media terkait target ke depan, ia katakan bahwa langkah awal adalah merealiasi target 85 cruise call ke Pelabuhan Benoa, kemudian melanjutkan kepemimpinan sebelumnya serta meningkatkan jumlah kapal cruise yang bersandar di pelabuhan ini.
Ujar Wayan Eka, Kamis (5/10/2017) lalu: “Target 72 kunjungan kapal pesiar ke Benoa tahun 2017 ini tampaknya cukup berat terpenuhi, menginat awal Oktober baru tercapai 58 call, apalagi adanya fenomena potensi erupsi Gunung Agung. Tetapi hal itu jadi tantangan tersendiri mengingat tahun ini, akan berakhir dua buan lagi. Namun harapan kami tetap, agar Pelabuhan Benoa bisa jadi etalase cruise di Indonesia. Direksi kami juga programkan agar Pelabuhan Benoa jadi pelabuhan yang besar untuk memenuhi kebutuhan nasional”.
Menurutnya, untuk mencapai ini, dia akan terus mengupayakan pelayanan yang efektif dan efisien. Selain itu, sandbreaking perluasan dermaga yang diadakan tempo lalu menjadi tahap awal untuk meningkatkan jumlah kapal yang masuk ke Pelabuhan Benoa.
Kata dia, semua yang dilakukan oleh pengelola Pelabuhan Benoa ini demi mendukung kegiatan pariwisata Bali.
“Terkait pengembangan Pelabuhan Benoa, kami baru menginjak tahap turning wall penguatan dermaga untuk mencegah tak bergeser dan ini baru tahap awal,.Kami juga tetap optimis bahwa pengembangan Pelabuhan Benoa akan selesai pada tahun 2018 sebelum perhelatan IMF-World Bank digelar” jelasnya.
Di cabang lain, masa pengabdian GM Pelindo III Tanjungwangi, juga bergeser dari Edy Sulaksono yang memasuki masa purna tugas, digantikan Lina Ratnasari, Master Degree of Shipping and Transport di Netherlands Maritime University Rotterdam.
Lina bukan orang bertama yang menjabat GM Pelabuhan Cabang, karena di waktu sebelumnya, Pelindo III juga pernah memiliki Perempuan GM Yohanna Peirikas yang dikenal dengan sapaan akrab Mama Yo di Cabang Maumee, NTT. Selain itu, di posisi CEO anak usaha, terdapat Dr.Widorini di PHC dan Dothy di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang mutakhir CEO di PT Terminal Teluk Lamong (TTL).
Menjawab pertanyaan tentang tugas barunya, Lina mengatakan: “Tak muluk-muluk dulu, yang penting bekerja penuh dedikasi, embangun bekerjasama dengan pengguna jasa pelabuhan. Untuk itu, kami akan hidupkan “tradisi” selengarakan coffe morning dengan seluruh asosiasi dan istansi terkait seperti KSOP sebagai regulator, pemerintahan daerah, kepolisian, dan TNI AL. Padakesematan pertemuan non formal seperti itu, akan dapat saling dengar dengar keinginan masing-masing fihak”. ***ADIT Benoa/AYUDHATanjungwangi