PERUSAHAAN galangan Samudra Shipyard kembali menyelesaikan kapal perintis berkapasita 1.200 gross tonase (GT) pesanan Kementerian Prhubungan. Kapal yang diberi nama KM “Sabuk Nusantara 98” itu diluncurkan di galangan PT Yasa Wahana Tirta Samudera, Jl. Deli No. 17, kompleks Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Kamis (5/10/2017), Bani M. Mulia Direktur Utama Samudra Shipyard, menyebutkan ada dua kapal perintis yang dipesan pemerintah ke perusahaannya. Kedua kapal itu akan digunakan sebagai kapal angkut orang dan barang dalam program Tol Laut Presiden Jokowi dengan tujuan ke pulau-pulau terluar dan perbatasan yang selama ini tidak terjangkau kapal milik swasta.
“Kalau rute pastinya kami belum tahu karena masih digodok pemerintah. Tetapi, kabarnya kapal kami ini akan menjangkau pulau-pulau kecil di kawasan Timur Indonesia. KM “Sabuk Nusantara 98” ini merupakan kapal perintis kedua buatan perusahaan kami untuk program Tol Laut. Kapal yang pertama KM “Sabuk Nusantara 106” telah diluncurkan pada Juni lalu” ujar Bani saat sesi jumpa pers di galangan PT Yasa Wahana Tirta Samudera, Kamis.
Sementara itu, Direktur Pengelola Samudra Shipyard, Musthofa, menyebutkan dua kapal perintis itu dibuat dalam waktu 24 bulan dengan anggaran Rp54 miliar. Masing-masing kapal memiliki spesifikasi yang sama, yakin mampu memuat sekitar 404 penumpang dan barang hingga 200 ton.
“Di kapal itu juga ada kelas bisnis, ekonomi, dan VIP. KM “Sabuk Nusantara 98” itu dibuat dengan bahan baku sebagian berasal dari luar negeri. Selain itu, satu kapal dibangun dengan mengerahkan sekitar 200 tenaga kerja. Kami berharap kapal ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan turut menyukseskan program Tol Laut, yakni memperlancar akses transportailaut yang selama ini tidak terjangkau kapal besar. Selama pemerintahan Presiden Jokowi ditarget 500 kapal untuk tol laut. Dari target itu, kini baru terealisasi sekitar 170 unit kapal yang telah selesai dikerjakan pada 2015 dan 2017 ini”pugkas Musthofa. ***MRT/2701