MENCERMATI pelbgai fenomena yang akhir-akhir ini terjadi, seperti potensi letusan uun Aung di Bali yang berkepanjangan, Ketut Ardana Kedua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Bali menatakan: “Setiap tahun kunjungan wisman ke Bali selalu melebihi target yang dipatok. Bahkan, kami sempat menarget pada 2017 ini, kunjungan wisman ke Bali akan mencapai 6 juta orang melebihi target yang dibuat pemerintah sebanyak 5,2 juta orang. Namun rasanya agak sulit, padahal yang kami inginkan ialah kunjunan wisman 6 juta bisa tercapai, Bahkan kalau bisa menembus jumlah itu, akan kami syukuri”.
Ardana berharap agar acaman bencana kemungkinan meletusnya Gunung Agung segera berakhir, hingga pariwisata Bali bisa berjalan normal. Sementara itu, akibat status Gunung Agung yang sudah masuk level awas namun tidak kunjung meletus telah membuat banyak pembatalan kunjungan ke Bali. Walaupun angka pembatalan kunjungan belum bisa dideteksi pasti jumlahnya.
“Kita hanya bisa berdoa saja, karena kemungkinan meletus merupakan hal yang sulit dihindari, sebab kini sudah di level awas. Kalaupun tepaksa terjadi meletus, kita hanya dapat berharap agar prosesnya cepat dan hanya berakibat langsung di radius berbahayasaja” ujar Ardana pula .
Sementara itu, Yanuartha Kepala Dinas Pariwisata Bali mengatakan, pihaknya masih memiliki sisa waktu 4 bulan untuk merealisasikan target kunjungan wisata. Dia optimistis, target kunjungan wisatawan ke Bali sebanyak 5,2 juta orang tahun ini akan dapat tercapai walaupun sedang ada bencana Gunung Agung.
Hingga saat ini, kunjungan wisatawan ke Bali baru mencapai 4 juta orang. Tentang hal itu, Kispa Bai berucap: “Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, dan kita harus optimis dengan cara memberitakan yang riil mengenai bencana ini”. ***ADIT/Dps/Mritim