Menaker: Usut Tuntas Ledakan Pabrik Petasan di Tangerang

Polisi mengevakuasi korban meninggal akibat kebakaran pabrik petasan di Tangerang. Dalam kejadian ini ditemukan 47 orang meninggal dan 43 orang luka-luka.
Polisi mengevakuasi korban meninggal akibat kebakaran pabrik petasan di Tangerang. Dalam kejadian ini ditemukan 47 orang meninggal dan 43 orang luka-luka.

JAKARTA, MARITIM.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menginstruksikan kepada jajarannya untuk mengusut tuntas kasus kebakaran dan ledakan di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang berlokasi di Desa Belimbing, Kabupaten Tangerang, Banten.

Read More

“Kalau memperhatikan dahsyatnya kejadian, serta banyak korban meninggal dan luka karena tak dapat menyelamatkan diri, diduga kuat ada pelanggaran Keselamatan  dan Kesehatan Kerja.  Kasus ini harus diusut tuntas,” kata Hanif di Jakarta, Kamis (26/10/ 2017).

Terkait hal ini, Menaker menginstruksikan Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PPK dan K3), Sugeng Priyanto, untuk melakukan pengusutan tuntas.

Melihat banyaknya korban serta temuan lapangan yang menunjukkan pintu gerbang pabrik selalu terkunci, diduga kuat perusahaan tersebut tidak memiliki Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagaimana yang ditentukan oleh pemerintah.  Salah satu ketentuan yang diatur dalam SMK3, perusahaan harus mampu menanggulangi kebakaran, serta menyediakan akses jika terjadi kondisi gawat darurat.

“Jika memang terjadi pelanggaran K3, pihak perusahaan harus bertanggungjawab dan dikenai sanksi,” tegas Menaker.

Kepada para korban, pemerintah menjamin terlaksananya pemberian hak-hak korban. Baik hak bagi ahli waris pekerja yang meninggal, hak pengobatan bagi korban terluka serta hak-hak lainnya. Perusahaan harus bertanggungjawab.

Dalam kasus yang terjadi Kamis (26/10) pagi ini, kepolisian terus melakukan pemeriksaan di tempat kejadian. Informasi sementara yang dihimpun menyebutkan, perusahaan tersebut mempekerjakan 103 orang. Dalam kebakaran yang kemudian mengakibatkan ledakan tersebut, ditemukan 47 korban meninggal dan 43 lainnya luka-luka.**Purwanto.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *