Denpasar, Maritim
PEMODAL asal TiongkoK tertarik tanamkan investasi untuk proyek jalan tol Canggu – Singaraja di Pulau Bali, sepanjang 204 kilometer dengan nilai mencapai Rp3 triliun. Jalan tol
Canggu – Singaraja nantinya akan melewati beberapa daerah di Bali seperti Mengwi hingga Padangbai Karangasem, dan menjadi penghubung wilayah Bali Selatan dengan Bali Utara.
Ida Bagus Made Parwata Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Bali mengatakan sejak rencana proyek digulirkan, sudah terdapat 7 investor yang menghubungi dan menyatakan tertarik untuk menanamkan modal pada proyek jalan tol ini. Dari sekian investor yang telah melakukan penawaran, baru satu yang menyatakan keseriusannya, yakni konsorsium beranggotakan warga negara Tiongkok yang kini berdomisili di London. Dengan investor ini, fihaknya sudah tiga kali bertemu selama Oktober 2017. Kata dia, investor asal Tiongkok ini bahkan tertarik membiayai 100% proyek Tol Canggu-Singaraja. Namun sesuai dengan peraturan, investor asing hanya bisa mendanai sebesar 67% .
“Konsorsium warga Tionghoa yang tinggal di London ini punya banyak uang, mereka bilang kalau uangnya dibawa ke Tiongkok tidak bisa keluar lagi. Makanya dipilih Bali untuk menanamkan modal ” jelasnya, Selasa lalu.
Menurutnya, Jasamarga telah menyerahkan proyek jalan tol Canggu-Singaraja ini kepada PT Waskita Karya. Tetapi Waskita Karya tidak kunjung menjalankan proyek lantaran minimnya modal. Dia berharap dengan adanya investor asal Tiongkok ini, maka proyek akan dapat segera direalisasikan, setelah investor Tiongkok menanamkan modalnya sebesar 67% dan sisinya yang 33% oleh Waskita Karya. Setelah hal ini disepakati, langkah selanjutnya yang harus ditempuh yakni meminta izin ke pusat seperti izin prinsip ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk selanjutnya bisa mendapat izin-izin lain seperti pembebasan lahan, konstruksi, maupun operasional.
“Kalau mau cepat ya bisa sekarang kan sudah ada pelayanan satu pintu, mudah-mudahan 2018 sudah bisa mulai” pungkas Gusde Perwata.***ERICK A.M.
