PEMERINTAH Australia dikenal paling memperhatikan keselamatan wargnya yang tengah melakukan perjalanan wisata ke luar negeri, termasuk ke Indnesia. Beberapa kali Aussie menerbitan travel warning, agar warganya tidak melakukan kunjungan wisata ke negara-negara yang tengah mengalami instabilitas politik, keamanan dan bencana alam. Namun yang terjadi kali ini, tampak berbeda. Kendati Indonesia utamanya Bali tengah dirundung erupsi Gunung Agung, tetapi masyarakat di Kota Melbourne, Australia, tampak antusias memanfaatkan paket wisata murah ke Bali dan beberapa destinasi sekitarnya yang ditawarkan oleh maskapai berbiaya murah Jetstar di kota itu. Sejumlah pengunjung mall Westfield Southland, Cheltenham Vic, Melbourne, Sabtu (9/12/2017), terlihat mengerumuni booth pameran tunggal yang digelar maskapai Jetstar dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Pameran tersebut menjual paket-paket wisata murah ke Bali dan beberapa destinasi lain, termasuk penerbangan Melbourne – Denpasar (pp) dilengkapi akomodasi hotel pilihan, selama berkunjung ke Indonesia. Masyarakat Melbourne mencari tahu informasi terkait paket-paket itu bahkan beberapa di antara mereka menyempatkan foto bersama dengan mengenakan aksesories ala budaya nusantara yang tersedia di booth. Judi Rifajantoro Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur via rilis dari Melbourne yang juga sampai ke Maritim di Denpasar, katakan antusiasme masyarakat Melbourne itu dinilai sebagai kabar baik bagi industri pariwisata Indonesia. khususnya Bali.
Kata Judi: “Artinya kabar baik, apalagi di musim suasana menjelang Natal di Australia ketika mereka banyak kebutuhan lain, masyarakatnya masih ingin kunjungi Bali. Kemenpar menyambut baik upaya Jetstar mengemas paket wisata ke Bali dan beberapa destinasi lain di Indonesia. Mengemas tiket dan hotel menjadi satu paket ini, sudah sangat membantu kita mendatangkan lebih banyak wisatawan. Langkah anak usaha maskapai penerbangan Qantas itu layak diapresiasi karena Jetstar selangkah lebih maju, dan tidak sekedar memasarkan tiket namun juga telah menerapkan konsep 3 A (akses, amenitas, dan atraksi)”.
Kerja sama Kemenpar dengan maskapai penerbangan tersebut, ke depan diharap bisa lebih efektif menjaring wisman ke Tanah Air. Kemenpar tahun ini menargetkan mampu mendatangkan 1,8 juta wisman asal Australia, agar dapat berkontribusi pada target 15 juta wisman berkunjung ke Indonesia di tahun 2017 ini.***ADIT/Dps/Maritim.