KOMPONEN LOKAL MADE IN CEPER UNTUK PRODUK PT INKA

Madiun – Maritim

LUHUT Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman bersama para petinggi negara, pekan lalu meninjau kesiapan PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun yang tengah  menyelesaikan pembangunan kereta Light Rail Transit (LRT). Selain itu, juga saksikan penandatanganan kerja sama sinergi BUMN mendukung industri kereta api nasional. Tekait hal itu, Menko berucap: “Momen penandatanganan ini sangat penting untuk meningkatkan penggunaan muatan lokalagar sinergitas antar-BUMN bisa terjalin lebih kuat. Seperti yang saat ini dibutikan dengan kerjasama antara PT INKA dengan PT Krakatau Steel dan PT Inalum selaku pemasok plat alumunium untuk proyek LRT.Kalau kita sinergikan semua, itu pasti bisa. Untuk itu pemerintah terus memicu kemajuan industri nasional guna mendukung berbagai proyek infrastuktur”.

Read More

Menko juga minta sinergi dengan Inalum agar lebih efisien agar pelat alumuniumnya bisa lebih bagus dibanding produk lain. Menurutnya saat ini pemerintah sedang berupaya memfinalisasikan Peraturan Presiden mengenai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Pada kesempatan itu, Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian menilaiINKA adalah manufaktur kereta api terbesar di Asia Tenggara. Diharapkan, dengan sinergi BUMN bisa mendorong PT INKA jadi pemain besar di industri kereta api Asia.Menteri Perindustrian  minta PT Inka untuk terus membeli komponen yang dihasilkan industri kecil dan menengah (IKM) logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Ujar Menteri: “Perludicatat. PT Inka tidak boleh melupakan perkumpulan industri kecil komponen kereta api di Ceper. Kalau tidak kepada Inka, kepada siapa lagi mereka akan menjual komponen yang diproduksi”.

Masih menurut Menperin, fihaknya mendukung penuh produksi PT Inka yang kini sudah merambah pasar luar negeri mulai Bangladesh, Filipina, Thailand, Nigeria, maupun negara lain.Airlangga meminta kepada PT Inka untuk menggunakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kereta api dari perusahaan dalam negeri. Seperti baja dari PT Krakatau Steel dan PT Inalum.Menurut Menteri, industri kereta api ini harus didorong. Demikian juga dengan moda transportasi lainnya. Diharap Pulau Bali juga dikembangkan untuk moda transportasi kereta api, hingga ada kepastian untuk industri ini. Pungkasnya: “Pasar Asia itu luas. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat, antara lain berdasar teknologi perkeretaapian yang sudah kita kuasai”.

Secara terpisah Cholik Mochammad Zam Zam Senior Manager Secretary Public Relation & CSR PT Inka, jelaskan ke awak media bahwapenandatanganan kontrak tersebut mencakup pengadaan sarana LRT Jabodetabek antara PT KAI dan Inka, pengadaan material dan komponen kereta antara PT Inka dengan PT Barata Indonesia PT Krakatau Steel dan PT Pindad. Serta kerja sama antara PT Inka dengan Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan. Selain itu jugakerjasama peningkatan TKDN antara Inka dan UKM penerima program National Interest Account, serta kerjasama program vokasi antara Inka dengan SMK di Jatim.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan, konsultasi, dan riset bersama antara Inka dengan BPPT, Kemenristek, ITB, ITS, UNS, dan UGM,penandatanganan kerja sama konsultasi, serta pendampingan pembangunan workshop Inka-2 di Banyuwangi antara PT Inka dan BPKP perwakilan Jawa Timur..***ERICK A.M.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *