BANDAR Udara Banyuwangi (Blimbingsari) ditargetkan tahu 2019 mendatang akan mampu melayani rute internasional. Hal tu diungkapkan Arief Yahya Menteri Pariwisata ketika pekan lalu berkunjung ke kabpaten yang berada di ujug timur Provinsi Jawa Timur. Menurut Menpar, Kabupaten Banyuwangi sudah memiliki tiga kriteria sebagai prasyarat menjadi destinasi utama, yaitu atraksi wisata mendunia, amenitas pendukung yang lengkap, dan akses yang semakin mudah.
“Atraksi yang ada di Banyuwangi cukup lengkap, bahkan tiga dari 77 event masuk top 100 internasional. Jika akses dibuka dengan adanya bandara internasional jumlah wisatawan asing yang berkunjung akan bertambah. Hal ini penting karena 60% wisatawan maunya terbang langsung” kata Arief Yahya.
Selain itu, Banyuwangi juga memiliki momentum sangat baik untuk menjadi bandara internasional karena pada Oktober 2018 digelar pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali yang dihadiri oleh 17.000 undangan delegasi dari seluruh dunia. Sebagian ari delegasi akan mendarat dan parkir pesawat di Bandara Banyuwangi.
Menpar juga menatakan, paatahun 2010 wisatawan domestik ke Banyuwangi baru sebanyak 497.000 wisatawan, kemudian padatahun 2016 terjadilonjakan menjadi 4,01 juta. Sedang wisatawan mancanegara (wisman) naik dari 5.205 (2010) menjadi 91.000 wisman (2017) dengan pendapatan devisa Rp 546 miliar.
Sementara itu M.Awaluddin Dirut PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Banyuwangi, katakan pihaknya telah menjajaki kerjasama dengan maskapai penerbangan internasional. Salah satunya Jetstar, asal Australia. Jelasnya: ”Jetstar sudah lakukan kajian, bahkan survei sendiri ke lapangan. Saya kaget. Mereka tertarik, meminta tambah beberapa fasilitas yang diperlukan sebagai bandara internasional, seperti counter imigrasi”.
Untuk menjadi bandara internasional, Angkasa Pura II menginvestasikan dana Rp 400 miliar antara lain untuk memperpanjang runway dan perluasan apron. Pugkasnya: “Awalnya hitungan kami Rp 300 miliar. Tetapi melihat prospek Banyuwangi kami tambah jadi Rp 400 miliar. Nanti 2019 runway-nya diperpanjang lagi menjadi 2.800 meter dan lebarnya dari 30 meter menjadi 45 meter”. ***ERICK A.M.