TOL SURAMADU DISERAHKAN KE HUTAMA KARYA

Surabaya  – Maritim

DENGAN adanya opsi pengelolaan dan pemeliharaan ruas tol Surabaya-Madura (Suramadu), akan diberikan kepada PT Hutama Karya melalui penugasan langsung, menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) proses lelang operator dan pemeliharaan tol terebut yang rencananya dilakukan tahun ini kemungkinan besar akan dibatalkan. Eka Pria Anas, Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol BPJT mengatakan opsi tersebut dikaji berdasar pertimbangan pengelolaan tol Suramadu dapat membantu pendanaan pembangunan Trans Sumatera yang dikerjakan oleh HK.

Read More

“Diserahkan ke HK, tapi masih dalam tahap pembahasan. Untuk suntikan modal pembangunan Trans Sumatera. Namun kepstiannya masih harus tunggu peraturan presiden untuk menetapkan HK sebagai pengelola baru tol Suramadu menggantikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk” jelas Eka, Selasa lalu.

Rencana awal, pengoperasian dan pemeliharaan ruas tol itu akan dilelang dengan alasan kontrak persetujuan pengelolaan tol Jembatan Suramadu antara Kementerian PUPR bersama Jasa Marga telah habis Desember 2017. Sampai saat ini, JSMR masih mengelola sementara sampai ada persetujuan kontrak berikutnya. Adapun, nilai kontrak hak kelola jembatan dan jalan tol yang disepakati 6 tahun lalu kepada JSMR mencapai Rp324 miliar.

Dijelaskan pula, nantinya pengelola baru harus mengeluarkan biaya pemeliharaan sekitar Rp150 miliar mencakup perawatan dan perbaikan jalan. Saat ini PT HK yang diberi penugasan membangun ruas prioritas Trans Sumatera Medan–Binjai, Palembang–Indralaya, Bakauheni–Terbanggi Besar, Pekanbaru–Dumai, Terbanggi Besar–Pematang Panggang, Pematang Panggang–Kayu Agung, Palembang–Tanjung Api-api, dan Kisaran–Tebing Tinggi masih mencari pendanaan sekitar Rp14 triliun guna membangun ruas tol prioritas.

Sebelumnya, untuk membiayai pembangunan ruas tol Pekanbaru–Dumai, perseroan telah diberi hak pengoperasian tol akses Tanjung Priok dengan masa konsensi 40 tahun. Dari pengoperasian itu, diperkirakan ada pemasukan sekitar Rp4 triliun hingga Rp4,5 triliun yang dapat digunakan memenuhi sebagian kebutuhan biaya pembangunan ruas tol Pekanbaru–Dumai senilai Rp15 triliun.***MRT/2701

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *