AKHIR Februari 2018 lalu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjenla Kemenhub) mulai program pemberdayaan masyarakat dengan padat karya membersihkan sampah di lingkungan pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Terkait hal itu, Capt Rudiana Sekretaris Ditjenla mengatakan: “Pelabuhan Labuan Bajo dipilih sebagai starting kegiatan pemberdayaan masyarakat karena pelabuhan ini masuk sebagai pelabuhan pariwisata yang kebersihan lingkungannya perlu dijaga”.
Dijelaskan, program padat karya Ditjen Hubla akan dilakukan sepanjang tahun 2018, dengan anggaran Rp275 miliar. untuk program padat karya di 323 pelabuhan yang dikelola Ditjen Hubla. Menurut Capt Rudiana, Labuan Bajo kian banyak dikunjungi wisatawan manca negara, karenanya kebersihannya harus diperhatikan agar wisatawan yang datang merasa nyaman. Program ini juga dimaksud sebagai wahana sosialisasi dan tumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan laut.
“Jadi bukan sekedar memberi penghasilan kepada masyarakat di sekitar pelabuhan, melainkan juga memberi kesadaran bahwa kebersihan itu sangat penting,” ujarnya.
Hadir pada acara ini selain Capt Rudiana adalah Direktur Perkapalan dan Kepelautan M Junaidi, KUPP Kelas III Labuan Bajo Jasra Yuzi Irawan, KSOP Kelas III Kupang M Hermawan, Nakhoda KN “Chundamani P-116” Capt. Eko Hadi Suyanto, Nakhoda KN “Grantin P-211” Capt. Moch. Firmawan, dan stakeholder terkait. ***LIES/Kug/Maritim