KUNJUNGAN wisatawan mancanegara (wisman) melalui jalan darat, pada Januari 2018 meningkat hampir 50% dibanding sebelumnya. Pertumbuhan tersebut anomali karena arus wisatawan melalui bandara dan pelabuhan lut justru turun 13,54% dan 12,60%. Sesuai data Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan melalui pintu darat tercatat 188.865 orang per Januari 2018 atau tumbuh 49,23%. Bila dibandingkan dengan posisi Desember 2017, jumlah tersebut juga naik 25,19%.
Data BPS menunjukkan kunjungan pelancong lewat pintu darat tercatat di lima pintu pos perbatasan yakni Jayapura (Papua), Atambua (Nusa Tenggara Timur), Entikong, Nanga Badau, dan Aruk (Kalimantan Barat), dan pos lainnya. Dari lima pos yang terpantau, arus kunjungan wisatawan melalui Jayapura tercatat paling tinggi yakni 12.616 orang turis atau 6,67% dari total turis yang terpantau melintas lewat jalan darat. Sementara itu, kunjungan wisatawan lewat pos Aruk, Kalbar tercatat tumbuh paling tinggi sebesar 87,2% menjadi 775 wisatawan.
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan sebelumnya mengatakan pos lintas batas akan digenjot, tidak lagi sekadar pos perbatasan. Di Kalbar, Kemenhub sedang membangun terminal barang yang terpadu dengan fasilitas penunjang wisata. Ujarnya: “Kita bisa bangun foodcourt di sini, agar wisatawan yang datang juga senang. Entikong, seperti kata Presiden Jokowi, harus jadi pos lintas batas yang membanggakan,” ujarnya.
Saat ini, pembangunan terminal barang internasional Entikong telah mencapai 40% dan sudah dapat digunakan pada Desember 2018. Total anggaran yang dialokasikan untuk membangun terminal ini mencapai Rp134,38 miliar.***MRT/2701