UNTUK menyambut kunjungan wisata para delegasi International Monetary Fund- World Bank Annual Meeting di Nusadua Bali Oktober mendatang, Kabupaten Banyuwangi yang dinilai akan terimbas keramaian, telah siapkan sejumlah destinasi dan atraksi wisata. Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi mengatakan; “Para pemucuk keuangan dunia maupun tamu lainnya itu, kami tawarkan mengunjungi Gunung Ijen dengan fenomena api birunya, kawasan konservasi bahari Bangsring Underwater, dan desa wisata Songgon”.
Selain itu, atraksi budaya dan kesenian khas, siap menyambut para tamu. Apalagi, saat ini Banyuwangi telah memiliki atraksi budaya yang dihelat tiap malam dengan balutan Banyuwangi Culture Everyday. Sejumlah atraksi wisata budaya seperti tari Gandrung hingga wisata petik kopi Desa Gombengsari juga disiapkan.
Bupati juga menambahkan, amenitas Banyuwangi juga terus dilengkapi. Pada tahun ini, segera diresmikan dua hotel bintang 4 dan bintang 3 termasuk penambahan 400 kamar di hotel berbintang. Untuk itu, Bupati minta dukungan pemerintah pusat guna membenahi sejumlah fasilitas di lokasi wisata yang kewenangannya ada pada pusat. Seperti perbanyak dan melengkapi toilet di Ijen dan Taman Nasional Alas Purwo. Begitu juga pembangunan marina di Pantai Boom bisa segera dituntaskan.
Guna melihat dari dekat kesiapan Banyuwangi, pekan lalu Susiwijono Moegiarso ketua pelaksana harian pertemuan tahunan IMF telah mengunjungi sejumlah destinasi yang jadi pilihan unggulan para delegasi. Ujar Susiwijono yang juga staf ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi berucap: “Ribuan orang penting dunia akan berkunjung ke Indonesia, dan ini harus kita manfaatkan dengan baik. Network mereka ini di seluruh dunia, jadi kita harus sinergi dan bikin strategi bagaimana menciptakan kesan baik bagi mereka”.
Pungkas Susiwijono: “Para delegasi pertemuan tahunan tersebut, akan terdiri dari para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, delegasi lembaga kerja sama ekonomi global dan regional, perwakilan lembaga masyarakat sipil, swasta dan akademisi, serta awak media dari seluruh dunia”. ***ERICK A.M.