PELABUHAN BENOA CAPAI 23 CRUISE-CALL NAIK 77%,

Benoa  – Maritim.

SAMPAI awal bulan Maret 2018 lalu, kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa mengalami lonjakan hingga 77% dibanding dengan periode yang sama di tahun 2017 lalu. Fenomena tersebut terjadi, diperkirakan karena mudahnya perizinan masuk e Indnesaia, serta adanya peningkatan infrastruktur di pelabuhan utama di Pulau Dewata in. Menurut data dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III Cabang Benoa hingga awal Maret sudah tercatat 23 unit kapal pesiar sandar ataupun labuh di pelabuhan Benoa. Jumlah itu meningkat dari periode sama pada tahun lalu yang hanya mencapa 13 unit.

Wayan Eka Saputra, CEO Pelindo III Wilayah Bali/Nusa Tenggara yang juga General Manager Cabang Benoa mengatakan, mayoritas kapal pesiar yang masuk ke pelabuhan ini berbendera Bahama, Malta, dan United Kingdom dengan rata-rata durasi waktu berlabuh dan bersandar selama 24 jam. Diperkirakan lebih dari 10.000 orang wisman diangkut oleh kapal-kapal tersebut. Jumlah kedatangan itu ikut memberi dampak peningkatan jumlah kunjunan wisatawan mancanegara (wisman) melalui pintu masuk Benoa sebesar 28% pada periode Januari-Februari atau tercatat 21.600 wisman.

“Kami terus melakukan inovasi dan perbaikan layanan agar kapal-kapal tersebut semakin mudah masuk ke Benoa. Kedatangan kapal ini tentu membawa pengaruh positif perekonomian Bali dan semua pemangku kepetingan industri pariwisata bisa merasakan” ungkapnya pekan lalu.

Menurut GM Benoa, kapal yang sandar dan berlabuh tidak saja dengan rute rutin ke Bali, tetapi terdapat pula yang baru membuka rute. Salah satunya kapal “Norwegian Jewel” berbendera Bahama yang mengangkut sebanyak 1.500 orang wisman yang sempat lakukan exchange plague sebagai tanda kunjungan perdana di Pelabuhan Benoa. Bahkan, kapal ini berencana akan kembali berlabuh di pelabuhan yang dirancang menjadi pelabuhan marina terbesar di Indonesia ini, usai berlayar ke Alaska, Amerika Serikat.

Diprediksi, hingga akhir Maret 2018 ini, jumlah kujunan kapal yang siap sandar maupun berlabuh di Benoa tercatat 29 cruises-call. Menurutnya, pada awal tahun dan akhir tahun memang merupakan masa kedatangan kapal pesiar karena merupakan salah satu musim kunjungan bagi wisatawan. Biasanya jumlah kapal yang berlabuh dan sandar akan kembali berkurang pada pertengahan tahun.

Lebih jauh, pria kelahiran Bangli ini ungkapkan: “Terjadinya peningkatan kunjungan kapal pesiar ini menjadi kabar menggembirakan bagi Bali serta pelaku pariwisata, karena membuktikan selain gebang udara Bandara Internasional I Gusti nguah Rai, maka Pelabuhan Benoa juga dilirik sebagai pintu kedatangan lewat laut. Kedatangan sejumlah kapal beserta wisman itu akan sangat berdampak positif bagi industri pariwisata di pulau berpenduduk sekitar 4 juta jiwa ini. Lebih-lebih karena sebagian wisman yang datang tidak saja berdiam di kapal, tetapi juga banyak yang mengikuti agenda kunjungan ke berbagai objek wisata yang ada di sekitaran Benoa. Setidaknya terdapt lima lokasi favorit wisman pengguna kapal pesiar yakni Kuta, Canggu, Ubud, Seminyak, dan Nusa Dua”.

Pengelola pelabuhan menekankan jika melihat tingkat kunjungan pada awal tahun ini, maka target sebanyak 80 cruises-call pada akhir 2018 akan dapat tercapai. Ditambah lagi, sejak awal Januari lalu, infrastruktur Pelabuhan Benoa terus ditingkatkan agar kapal berukuran 340 meter bermanuver dengan aman di alur pelayaran serta kolam pelabuhan. Selain itu, kapasitas terminal penumpag internasonal juga dinaikan hingga mampu melayani 4.000 penumpang per kedatangan..***ERICK A.M.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *