PATROLI PERAIRAN CEGAH PERUSAKAN DI KOMODO

Labuanbajo, Maritim

BUDI Kurniawan Kepala Balai Taman Nasional (TN) Komodo Kemukakan, pihaknya gelar patroli apung terpadu secara rutin untuk pencegahan dini terhadap berbagai aktivitas yang sifatnya merusak kawasan wisata setempat. Ungkanya: “Patroli rutin kami gelar melibatkan personel Polres Manggarai Barat dan TNI Angkatan Laut dengan menyasar titik-titik rawan gangguan dalam kawasan wisata komodo”.

Hal itu terkait peningkatan pengamanan dan perlindungan kawasan wisata komodo sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional ei wilayah barat Pulau Flores, NTT. Patroli menyasar wilayah perairan dan darat yang rawan gangguan seperti pengambilan hasil laut oleh nelayan, serta gangguan aktivitas pengunjung. Dalam patroli 11-17 Maret menggunakan Kapal King Fisher atau Floating Ranger Station, ditemukan kapal nelayan yang gunakan alat tangkap ikan yang dilarang yakni pancing rawe di selatan Pulau Padar.

Terhadap nelayan sudah diberi pembinaan dan alat tangkapnya diamankan. Selain itu, juga ditemukan ada pengunjung yang tak meiliki tiket masuk maupun tiket aktivitas wisata di Gili Lawa dan Pulau Padar. Menurut Budi kegiatan patroli rutin juga untuk mencegah aktivitas perburuan liar terhadap hewan yang jadi bagian rantai makanan komodo, agar tak punah. Jelasnya: “Ini jadi perhatian utama kami karena kelangsungan hidup komodo tergantung dari daya dukung alam sekitarnyaā€¯. ***LIES/Kug/Maritim

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *