GUNA memperkuat operasional bisnis, PT Djakarta Lloyd sudah mulai lakukan pengadaan kapal curah, untuk menambah armada perseroan dalam menggarap kontrak pengangkutan batubara PT PLN (Persero). “Ini adalah momen yang baik, sebagai bagian sinergi Djakarta Lloyd dan PLN,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno ketika menyaksikan peyerahan kapal curah MV “Dharma Lautan Intan” di Batam, Rabu lalu.
MV Dharma Lautan Intan memiliki bobot 50.000 DWT-60.000 DWT atau masuk dalam kelas supramax. Kapal tersebut dibeli dengan harga US$ 12 juta atau sekitar Rp 164 miliar lewat proses lelang. Dana pembelian kapal bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Menteri berharap, kapal itu bisa memenuhi kebutuhan jasa pengangkutan batubara PLN yang meningkat untuk tahun ini. PT DL dan PT PLN telah berkontrak kerja pengangkutan 3,7 ton batubara. Volume itu naik tiga kali lipat dibanding kontrak yang diperoleh tahun 2017.
Selain hal itu, PT DL juga mendapat konrak baru dari Grup Surya Mega Adiperkasa dengan volume angkutan 500 ribu ton untuk durasi lima tahun.
Dirut PT DL Suyoto katakan, ke depan perusahaan juga memerlukan kapal tanker guna memperluas segmen jasa angkutan, seperti pengangkutan minyak. Saat ini PT DL juga tengah menjajakan kontrak pengangkutan minyak berdurasi maksimal 10 tahun dengan PT Pertamina (Persero). Untuk itu, PT DL sudah meneken kontrak pembangunan kapal tanker bervolume 6.500 DWT senilai Rp.170 miliar, dengan PT Dok Perkapalan Surabaya (Persero).
Selain itu, PT DL juga menjalin kerjasama operasi (KSO) dengan PT Antam Resourcindo untuk pengangkutan bijih nikel dari Bohodopi Sulawesi Tengah dan Pomalaa Sulawesi Tenggara ke smelter milik PT Aneka Tambang, dengan total volume angkutan mencapai 2 juta ton per tahun.***MRT/2701