Manado, Maritim
MEWAKILI Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam Rapat Kerja Teknis Pembangunan Kelautan dan Perikanan Sulut di Minahasa Utara, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen menjelaskan berbagai kebijakan yang telah ditetapkan di sektor kelautan dan perikanan diklaim mampu memberikan hasil menggembirakan.
Lewat laman Humas Pemprov Sulut, Jumat lalu hasil yang dinilai menggembirakan itu antara lain berupa produksi perikanan pada 2017 yang tercatat 818.192 ton, naik 5,99% dibanding posisi tahun sebelumnya sebanyak 771.880 ton. Selain itu, konsumsi sebanyak 58,88 kg/ kapita/ tahun atau meingkat 0,41%. Pada saat yang bersamaan, ekspor komoditas perikanan mengalami peningkatan volume sekitar 6,88% dari 20,73 juta kg menjadi 22,16 juta kg pada 2017.
Secara nilai ekspor pada 2017 mencapai US$127,67 juta, naik 19,28% dari posisi tahun sebelumnya sekitar US$107,03 juta. Adapun, nilai tukar nelayan juga meningkat dari posisi 106,8 pada 2016 menjadi 113,3 pada 2017.
Lebih jauh, Sekdaprov Sulut jga mengatakan sebanyak 998 unit katinting telah disalurkan kepada 105 kelompok nelayan miskin dan 56 unit motor tempel ke 56 kelompok nelayan. Selain itu, kepada 36 kelompok pembudidaya diberikan bibit ikan mas dan nila, serta kepada 100 kelompok pengolah dan pemasar diberikan 400 unit cool box. Ujarnya: “Sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu program prioritas pembangunan daerah, guna wujudkan kedaulatan pangan dalam menunjang berbagai sektor pembangunan lain”.
Memungkasi paparan, Edwin menjelaskan Sulut memiliki potensi sumber daya kemaritiman sangat besar. Apalagi, sumber daya perikanan tangkap maupun budidaya perikanan sangat melimpah dan hampir tersebar di seluruh Sulut. ***LIES/Kuq/Maritim
