EMPAT DERMAGA JIIPE AKAN BEROPERASI PENUH TAHUN 2035

Manyar-Gresik, Maritim

JAVA Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE/Kawasan industri terintegrasi) menargetkan pembebasan lahan, baru dapat dituntaskan pada tahun 2030. Menurut Rally Eko Kurniawan, Direktur Keuangan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), usaha kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesi III (Persero)/Pelindo III dengan PT AKR Corporindo tersebut, saat ini masih menghadapi kendala, karena sebagian pemilik lahan belum siap melepaskan tambak yang sudah mereka kelola sejak puluhan tahun lalu sebagai mata pencarian.

“Dari lahan seluas 1.800 hektar, saat ini sudah 1.110 hektar yang dibebaskan” kata Rally di kantor JIIPE, Gresik.

Imbuhnya: saat ini sudah ada tujuh perusahaan menyewa lahan di kawasan industri dengan luas antara 5-10 hektar. Berdasar penilaian kedepan JIIPE memiiki prospek bagus, sebagian perusahaan itu akan lakukan ekspansi. Terdapat pula beberapa tenant yang memiliki usaha farmasi dan kimia mengajukan proposal pemanfaatan lahan, yang Jika dapat persetujuan, Juni nanti sudah bisa mulai menggunakan.

JIIPE memiliki prospek bagus karena merupakan kawasan industri yang berakses langsung dengan pelabuhan, hingga berpotensi menekan biaya logistik hampir 20% dibanding dengan pelabuhan yang tak terintegrasi dengan lahan industri. Pengembangan JIIPE yang dibangun pada 2012 dengan investasi awal Rp5 triliun, didukung fasilitas selain lahan dan infrastruktur pelabuhan, juga memiliki power plant, pengelolaan air dan pengolahan limbah.

Di antara perusahaan yang tertarik mengembangkan bisnis di JIIPE terdapat PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang asal Amerika Serikat yang kan jadi penyewa lahan terbesar. Ujar Rally: “Harapan kami Freeport akan jadi tenant besar, menggunakan lahan 100 hektar dan membangun smelter. Freeport sudah lakukan tes tanah di 72 titik untuk mencari lokasi terbaik dan menentukan bahan konstruksi pembangunan. Untuk itu BMS akan membangun dermaga khusus di sisi barat, yang akan digunakan Freeport. Selain itu juga akan ada penambahan power plant sebesar 23 MW menjadi 530 MW.

Kawasan industri JIIPE dibangun terintegrasi dengan pelabuhan yang dlengkapi 4 dermaga, dan perumahan dalam satu area dengan total luas 2.921 hektare. Kawasan ini juga akan

terintegrasi dengan akses jalan tol dan jalur kereta api. Infrastrukur dermaga JIIPE mampu melayani kapal-kapal berukuran besar. Hal ini dibuktikan dengan kapal bermuatan fosfat

60.000 ton yang dapat melakukan bongkar muat dengan lancar, dari pabrik sendiri karena kedalaman kolamnya cukup mendukung.

Sepanjang tahun 2016, JIIPE telah melayani 500.000 ton dari 25 kapal kargo. Kemudian di tahun 2017 meningkat menjadi 1,3 juta ton. Tetapi kapasitas itu tampaknya sulit ditambah lagi, kecuali bila tiga dermaga lainnya yang kini masih tekendala lahan, siap dioperasikan. Direncanakan, empat dermaga akan beroperasi penuh pada 2035.***ERICK A.M.

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *